Cari Solusi Banjir hingga Macet, Pemkot Bandung Buka Peluang Kerja Sama dengan Singapura

16 Januari 2024, 15:00 WIB
Kementerian Luar Negeri Singapura menyambangi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk membahas beragam kerja sama yang bisa dijajaki di tahun ini. /Diskominfo Kota Bandung/

BRAGA, PRFMNEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menjajaki kerja sama dengan Singapura di berbagai bidang, mulai dari transportasi publik untuk menekan kemacetan, lingkungan untuk mengantisipasi banjir, hingga penguatan sumber daya manusia (SDM) untuk peningkatan pelayanan publik. Kerja sama antara Kota Bandung dan Singapura sudah terjalin sejak tahun 2014 dan diharapkan dapat terus berlanjut.

"Saya punya harapan besar jika kerja sama ini bisa berlanjut baik, terutama dalam aspek transportasi, ekonomi, lingkungan, sosial, dan lain sebagainya. Kompleksitas Kota Bandung bisa menjadi potensi kerjasama bagi Singapura," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono, Senin 15 Januari 2024.

Bambang menyampaikan bahwa Pemerintah Singapura telah bekerja sama dengan Kota Jambi dalam pelatihan pengolahan air. Untuk itu, ia ingin turut belajar dari Singapura untuk penanganan permasalahan air seperti banjir yang masih kerap terjadi di Kota Kembang.

"Kemudian ada juga kemacetan, permasalahan ini juga penting untuk kita bahas. Dengan adanya pelatihan dari Singapura bisa menambah pengetahuan dari para pejabat atau pelaksana pelayanan publik," tutur dia.

Baca Juga: Tak Main-main, Ancaman Banjir Rendam Kota Bandung Kini Makin Nyata, Dosen ITB Ungkap Fakta ini

Dia lanjut menjelaskan, Kota Bandung memiliki lebih dari 10.000 produk UMKM yang butuh untuk dicarikan pangsa pasarnya di Singapura. Terlebih Kota Bandung juga memiliki potensi dalam bidang fesyen dan craft.

"Jadi kami berharap kerja sama ini bisa menghasilkan informasi mengenai pangsa pasar dan sertifikasi yang harus dipenuhi oleh UMKM jika ingin memperluas jangkauan ke Singapura," sebutnya.

Bambang berharap pula adanya pelatihan SDM bagi para pegawai Pemkot Bandung khususnya yang berhadapan langsung dengan masyarakat sehingga diharapkan akan mampu meningkatkan pelayanan publik.

"Saya rasa bisa dikolaborasikan. Tinggal kita tentukan saja yang mana menjadi prioritas. Pemkot akan coba memfilter terlebih dahulu mana sekiranya yang akan dikerjasamakan di tahun ini dan ke depannya bersama Pemerintah Singapura,” paparnya.

Ia menuturkan pula menurut laporan dari Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) tercatat modal asing dari Singapura di Kota Bandung mencapai Rp1,5 triliun. Pihaknya berharap dengan kerja sama ini bisa meningkatkan investasi Singapura di Kota Bandung.

Baca Juga: Gak Pake Ribet! Ini 19 Website Penghasil Saldo DANA Gratis dan Mudah Lewat Aplikasi

"Misalnya melalui salah satunya KCIC atau bisa juga sektor-sektor lainnya seperti pariwisata atau infrastruktur dan lain sebagainya. Jika berkenan, maka proposalnya akan segera kami sampaikan kepada Pemerintah Singapura," imbuhnya.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung Asep Saeful Gufron mengatakan, para camat Kota Bandung yang berprestasi pernah disekolahkan ke Singapura.

Asep mengungkapkan ke depan akan lebih banyak lagi hal yang bisa dikerjasamakan dengan Singapura, antara lain bidang pariwisata karena Singapura memiliki banyak daya tarik wisata.

"Lalu infrastruktur di Singapura itu bisa kita aplikasikan juga di Kota Bandung. Banyak aspek sebenarnya yang bisa dikerjasamakan mulai dari SDM infrastruktur perdagangan dan pariwisata," kata Asep.

Sedangkan Kepala BKPSDM Kota Bandung Adi Junjunan Mustafa mengaku membutuhkan kerja sama terkait manajemen ASN di Kota Bandung.

"Sebenarnya sudah bagus, tapi kami ingin secara khusus belajar public service management langsung bersama Pemerintah Singapura. Karena Singapura merupakan kota yang sangat fleksibel dan sangat mengikuti perkembangan zaman," ungkap Adi.

Baca Juga: Polres Cimahi Respons Permintaan Masyarakat Soal Penjual Knalpot Brong Ditindak

Kementerian Luar Negeri Singapura menyambangi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk membahas beragam kerja sama yang bisa dijajaki di tahun ini.

Sekretaris Pertama (Politik) Kementerian Luar Negeri Singapura, Melvyn Foo saat berkunjung ke Pendopo Kota Bandung, Senin 15 Januari 2024 menuturkan, Singapura sudah melaksanakan beberapa courses atau pelatihan untuk para pejabat di pemerintahan Jawa Barat dan beberapa juga ada dari pejabat Kota Bandung.

"Pada September 2022 menteri luar negeri kami datang ke Bandung kemudian bertemu dengan Ridwan Kamil membahas beberapa kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat," ucap Melvyn.

Melvyn menyebut pelatihan tersebut masuk dalam program yang diusung Pemerintah Singapura yakni Singapore Cooperation Programme (SCP). Program ini bertujuan untuk membangun SDM di lingkungan pemerintah dan telah berjalan selama beberapa tahun.

Baca Juga: Di Brunei Darussalam Presiden Jokowi Paparkan Potensi Investasi di IKN

"Kita ada beragam pelatihan mulai dari transportasi, keuangan, peningkatan SDM, pengolahan air, lingkungan, dan lainnya. Jika Kota Bandung tertarik untuk bekerja sama melalui program ini, bisa kami sesuaikan dengan kebutuhan," jelasnya.

Ia mengakui, setelah berbincang panjang lebar dengan jajaran Pemkot Bandung, ternyata banyak hal kompleks yang bisa menjadi potensi kolaborasi ke depannya. Baginya, hal tersebut merupakan pertanda untuk menjalin kerja sama kedua belah pihak.

"Hal-hal kompleks yang ada, menggambarkan jika Kota Bandung memiliki potensi yang besar. Ini pertanda yang baik untuk kita bisa menjalin banyak kerja sama. Semoga bisa berjalan lancar kerja sama ini untuk ke depannya," ungkap Melvyn.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler