PRFMNEWS – Jika Anda pernah melintas di Flyover Pasupati atau kini bernama Flyover Prof. Mochtar Kusumaatmadja mungkin melihat ada pembangunan gedung tingkat tepat di samping Balubur Town Square (Baltos), Kota Bandung.
Bangunan gedung tersebut ternyata adalah Apartemen Rakyat atau dikenal sebagai Rumah Deret Tamansari bernama ‘Lembur Sunda Kiwari’. Apartemen ini dibangun oleh Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP).
Siapa orang yang bisa menghuni Rumah Deret Tamansari Lembur Sunda Kiwari tersebut ketika sudah jadi dan apa saja fasilitas yang akan tersedia di kawasan Apartemen Rakyat yang kini tengah dibangun oleh pihak DPKP Kota Bandung tersebut?
Baca Juga: David da Silva Terpilih Sebagai Pemain Terbaik Edisi September Versi APPI
Mengutip unggahan di akun Instagram DPKP Kota Bandung dijelaskan terkait latar belakang pembangunan Apartemen Rakyat tersebut yang berangkat dari upaya peremajaan kawasan kumuh di lokasi tersebut untuk dihadirkan hunian berderet bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Tamansari merupakan kawasan padat penduduk dan merupakan lahan milik Pemerintah Kota Bandung,” tulis DPKP Kota Bandung dalam unggahannya, dikutip prfmnews.id pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Konsep pembangunan tanpa menggusur ini dibiayai oleh APBD Kota Bandung dengan skema relokasi sementara bagi warga terdampak. Nantinya setelah jadi, warga terdampak dapat kembali ke hunian yang layak yakni ke Rumah Deret Tamansari.
Baca Juga: Teja Paku Alam Punya Misi Khusus di Samarinda
“Pembangunan Apartemen Rakyat Rumah deret Tamansari atau yang kami sebut dengan Lembur Sunda Kiwari direncanakan dibangun sebanyak 4 tower, yaitu Tower A, B,C , dan D. Perencanaan sudah ada sejak 2017, sedangkan Pembangunan fisik mulai dilaksanakan untuk Tower A dan C sejak 2020,” lanjut keterangan unggahan.
DKPP Kota Bandung menyatakan sampai saat ini, Pembangunan Tower A dan C hampir selesai yakni telah mencapai 90 persen. Pada tahun ini, pekerjaan fisik yang akan dilaksanakan adalah optimalisasi dua tower tersebut.
“Berupa finalisasi sisi arsitektur, landscape, dan MEP, serta sebagian unit yang belum terbangun di atas lahan yang saat ini masih belum clear karena masih ditempati oleh salah satu warga RW 11 Kelurahan Tamansari,” sambung keterangan unggahan.
Baca Juga: Cara Unik SDN 077 Sejahtera Kota Bandung Minimalisir Produksi Sampah
DKPP menargetkan Tower A dan C rampung pada 2024 sehingga dapat dihuni oleh warga RW 11 Kelurahan Tamansari yang saat ini tengah direlokasi. Adapun untuk pembangunan Tower B dan D akan dilaksanakan setelah dua tower sebelumnya itu selesai dikerjakan, dan jika APBD Kota Bandung tersedia.
Tower A dan C berjumlah 191 unit yang akan diperuntukkan untuk seluruh warga RW 11 Kelurahan Tamansari yang terdampak program pembangunan ini. Adapun untuk Tower B dan D yang berjumlah 272 unit akan diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Kota Bandung.
Untuk program ini, DKPP sempat menemui kendala salah satunya adalah kesiapan lahan dan persetujuan warga. Waktu untuk berdiskusi/sosialisasi dengan warga dan saling membangun kepercayaan cukup panjang.
“Tetapi kami tetap melalui tahapan tersebut sehingga transparan dan dapat adil untuk warga terdampak. Saat ini warga setuju dan mendukung program pembangunan ini,” imbuh keterangan unggahan.
Terkait fasilitas, Rumah Deret Tamansari ini akan dilengkapi dengan lift pada masing-masing tower, ruang kelas, masjid, ruang bersama/aula, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH)/Plaza.***