PRFMNEWS - Camat Andir Enjang Mulyana mengatakan, beberapa hari lalu sebanyak 43 orang ASN dan pegawai lapangan non ASN di Kecamatan Andir mengikuti swab test. Hasilnya, tujuh orang dinyatakan positif terpapar covid-19.
"Seluruhnya ada 43 yang di-swab dan kemarin ada tujuh orang yang terkonfirmasi positif, tapi itu bukan ASN, tapi mereka petugas lapangan," kata Enjang saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 3 September 2020.
Saat ini, tujuh orang tersebut sedang menjalani isolasi mandiri. Mereka yang positif melakukan isolasi mandiri di rumah singgah.
Baca Juga: Pemerintah Berencana Hapus Premium dan Pertalite, Pengamat: Ini Bagus untuk Lingkungan dan Kendaraan
Menurut Enjang, mereka diisolasi di rumah singgah sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19. Mereka akan dipantau terus oleh pihak Puskesmas Garuda.
"Supaya jangan kena ke keluarga dan masyarakat juga," ujarnya.
Ketujuh orang yang dinyatakan positif ini merupakan orang positif tanpa gejala. Maka dari itu Enjang meminta warga Andir dan warga Bandung pada umumnya untuk lebih waspada karena banyak orang positif tanpa gejala yang mungkin beraktifitas biasa.
Baca Juga: 100 Dokter Gugur Saat Tangani Covid-19, IDI Jabar Ingatkan Semua Pihak Jika Pandemi Belum Berkhir
"Ini harus hati-hati, karena OTG ini masih ada," tegasnya.
Setelah tujuh orang petugas lapangan itu dinyatakan positif, tracing atau pelacakan kontak erat pun langsung dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran.
"Karena untuk jaga-jaga dan memastikan kita (pegawai kecamatan) juga akan di-swab lagi," katanya.
Baca Juga: Bukan Tenaga Medis, IDI Sebut Masyarakat Sebagai Garda Terdepan Penanganan Covid-19
Dengan adanya kejadian ini, Enjang memastikan pelayanan di kantor kecamatan Andir tetap beroperasi normal. Hanya saja warga yang datang wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat.***