Berbincang dengan Keluarga Perajin Wayang Golek dari Kota Bandung, Puluhan Tahun Menjaga Warisan Budaya

6 Agustus 2023, 14:00 WIB
Toto Hadiyanto, Perajin Wayang Golek di Kelurahan Karang Pawulang, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Jawa Barat /Diskominfo Kota Bandung

PRFMNEWS - Perajin Wayang asal Bandung bernama Toto Hadiyanto masih kukuh mengukir kayu di rumahnya, di tengah gempuran budaya dan karakter tokoh pahlawan dari negeri barat.

Kedua tangan Toto teliti memproduksi karakter-karakter Wayang Golek, mulai Pandawa Lima hingga Panakawan.

Toto menjadi salah satu Perajin Wayang Golek yang masih tersisa di Kota Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: Jadwal Pemberian Vitamin A Ditunda Hingga Oktober, Kemenkes Paparkan Alasannya

Toto yang kini sudah berusia 58 tahun ini menggeluti kerajinan wayang golek lebih dari 33 tahun yakni sejak tahun 1990.

Setiap hari Toto membuat wayang tersebut di rumahnya, di Kelurahan Karang Pawulang, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung.

Proses pembuatan Wayang Golek di Kelurahan Karang Pawulang, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Jawa Barat. Diskominfo Kota Bandung

"Saya belajar membuat wayang golek secara autodidak. Awalnya karena hobi terus cari kerja susah, akhirnya jadi perajin," ucapnya.

Baca Juga: Jabar akan Punya Jalan Tol Baru Penghubung Bogor-Bandung via Padalarang

Jenis wayang yang sering Toto buat yaitu Pandawa Lima dan Panakawan.

Menurut Toto, kedua wayang tersebut paling diminati atau paling banyak dipesan oleh konsumen.

"Karakter Panakawan yaitu Semar, Cepot, Dawala, dan Gareng paling laku," ujarnya.

Baca Juga: Profil Ema Sumarna yang Diusulkan Menjadi Pj Wali Kota Bandung

Harga wayang golek yang Toto buat disesuaikan dengan ukuran. Ada 4 ukuran yang dibuatnya yakni ukuran 50 cm, 40 cm, 30 cm, dan 20 cm.

Toto menjual mulai dari Rp30.000 untuk ukuran paling kecil 20 cm. Sedangkan ukuran paling tinggi yaitu 50 cm dibanderol Rp200.000-Rp300.000 untuk satu wayang.

Anatomi Wayang Golek di Kelurahan Karang Pawulang, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Jawa Barat. Diskominfo Kota Bandung

Toto kerap menerima pesanan dari konsumen di luar ukuran, misal gantungan kunci atau untuk souvenir.

Rata-rata dalam seminggu, Toto bisa menyelesaikan 30 - 40 wayang. Dalam membuat wayang golek, ia dibantu sang istri yang bertugas membuat pakaian wayang.

Baca Juga: Resmi! Jokowi Terbitkan Perpres Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19

"Setiap hari tidak tentu dan bagaimana pesanan juga. Paling tidak 30-40 per minggu ada untuk berbagai ukuran wayang golek," katanya.

Toto melanjutkan, wayang golek miliknya pernah dikirim ke luar kota seperti Cikarang, Banten dan Karawang, bahkan ke luar pulau Jawa.

"Tapi membuat wayang ini tidak setiap hari juga, kadang sepi. Banyaknya yang beli itu untuk galeri, sampai dari berbagai daerah datang untuk membeli," tuturnya.

Baca Juga: Jabar akan Punya Jalan Tol Baru Penghubung Bogor-Bandung via Padalarang

Kini, anaknya juga telah mengikuti jejaknya menjadi Perajin Wayang Golek.

Toto berharap semakin banyak perajin wayang yang bermunculan. Jal ini kata dia, untuk regenerasi yang baik.

"Regenerasi agak susah. Karena susah mengukir, banyak menyerah dalam belajar. Semoga semakin banyak yang tertarik menjadi perajin," tutupnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler