Pemkot Hadirkan Ruang Publik yang Juga Jadi Ruang Konservasi di Kawasan Cikendi

19 Juli 2023, 07:20 WIB
Pemerintah Kota Bandung meresmikan kawasan Mata Air Cikendi Kelurahan Hegarmanah Kecamatan Cidadap, Selasa 18 Juli 2023. /

PRFMNEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali menambah ruang publik sekaligus menjadi lahan konservasi yang berlokasi di kawasan Cikendi, Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung.

Kawasan tersebut sebelumnya sudah menjadi ruang untuk masyarakat, tetapi saat ini sudah dikonservasi dengan baik oleh Pemerintah Kota Bandung agar lebih nyaman dikunjungi.

Ruang publik baru tersebut diresmikan langsung oleh Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna. Kegiatan itu, dirangkaikan juga dengan peresmian Mata Air Cikendi, Selasa 18 Juli 2023.

Baca Juga: Lakukan Pertemuan dengan Pedagang Pasar Banjaran, Dadang Supriatna Pastikan Selalu Buka Ruang Komunikasi

"Hari ini saya meresmikan revitalisasi sumber mata air Cikendi, tepatnya di RT 02, RT03, RW 09 Kelurahan Hegarmanah kecamatan Cidadap. Ini penting karena air baku di Kota Bandung itu masih cukup jauh makanya pengamanan sumber mata air ini adalah keniscayaan," beber Ema.

Ia mengatakan, menurut data, di Kota Bandung terdapat 80 mata air. Hal itu menjadi semangat untuk memelihara seke di kalangan pemerintah juga masyarakat.

Diharapkan Ema dengan pemeliharaan seke ini diharapkan bisa dimanfaatkan untuk menjadi sumber air bagi warga Kota Bandung melalui pengelolaan oleh Perumda Tirtawening.

Baca Juga: Akademisi: Masuknya Tahun Politik Dibarengi Kemunculan Isu Ekonomi

"Di Bandung itu ada 80 mata air. Mata air sangat dibutuhkan di Kota Bandung karena masyarakat perkotaan butuh air bersih. Makanya pengamanan ini harus lebih diutamakan untuk suplai kebutuhan air bersih yang dikelola PDAM," bebernya.

Untuk tahap selanjutnya, Ema berharap, beberapa titik lainnya yang dikembangkan agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Ema mengungkapkan, sumber air Cikendi disalurkan ke kawasan perkantoran pemerintah Provinsi Jawa Barat tepatnya di Gedung Sate dan pemukiman sekitarnya.

"Gedung Sate saja sumbernya dari sini. Air yang mengalir di kawasan kelurahan Citarum Kecamatan Bandung Wetan itu sumbernya dari sini," bebernya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi menyampaikan, selain pemanfaatan air, hal lainya yang perlu dilakukan yaitu pemanfaatan ruang.

Baca Juga: Keterangan Resmi PT KAI Soal Truk Meledak Ditabrak Kereta di Semarang

"Selama ini air untuk iragsi, air bersih dan sebagainya, maka ruang juga menjadi bagian dari pemanfaatan," ungkapnya.

Ia mengatakan, ada tiga hal yang menjadi bagian dari konservasi. Ketiganya yaitu rehabilitasi, pengawetan air, dan penanaman.

Kawasan dengan luas 1600 meter persegi itu, lanjut Didi menjadi potensi sebagai hutan kota yang wajib dilestarikan bersama masyarakat.

"Ini potensinya sebagai hutan kota. Di Kota Bandung itu langka hutan kota seperti ini," kata Didi.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler