Hati-hati Diare saat Ramadhan, Dinkes Kota Bandung : Jangan Sering Panaskan Makanan

21 Maret 2023, 13:45 WIB
Ilustrasi menghangatkan makanan. /Pexels.com/Votsis Panagiotis

PRFMNEWS - Bulan suci Ramadhan 1444 H tinggal menghitung hari, umat muslim di seluruh dunia tentunya akan menjalani ibadah puasa.

Untuk mempersiapkan ibadah puasa Ramadhan dengan fisik yang lebih baik, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung meminta warga berhati-hati dan menghindari mengonsumsi makanan sisa saat Bulan Ramadhan karena bisa menjadi salah satu sumber penyakit.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian juga mengimbau agar masyarakat Kota Bandung meningkatkan daya tahan tubuh.

Baca Juga: Inpres Nomor 3 Tahun 2023 Terbit, Jokowi Langsung Kasih Tugas Khusus ke Sejumlah Menteri dan Kepala Daerah

"Apalagi sekarang cuaca tidak menentu. Kadang hujan besar, kadang panas. Kuncinya meningkatkan daya tahan tubuh. Kalau tidak, kita mudah terserang beragam penyakit," ujarnya.

Menurutnya, salah satu penyakit yang sering diidap pada musim pancaroba adalah flu dan diare. Bahkan, ada potensi seperti DBD yang juga harus diwaspadai.

Selain itu, Anhar mengimbau warga berhati-hati dalam mengonsumsi makanan. Sebab pada bulan puasa justru makanan akan semakin berlimpah.

Baca Juga: Jadi Syarat Naik Kereta Api, Berikut Daftar Lokasi Vaksinasi Booster di Stasiun dan Faskes Milik KAI

"Akhirnya makanan itu tidak dibuang, tapi disimpan dan dihangatkan berkali-kali. Sampai sebetulnya sudah tidak boleh lagi dikonsumsi karena sudah rusak makanannya, vitaminnya juga sudah tidak ada. Malah sudah ada bakteri yang bisa menyebabkan penyakit," paparnya.

Sebab, biasanya warga merasa sayang untuk membuang makanan yang tersisa. Padahal secara kualitas sudah 'rusak' dan tidak layak makan.

"Jangan menumpuk makanan berlebihan. Kemudian jangan konsumsi makanan yang sudah 'rusak'. Sebagian jenis makanan ada yang aman untuk ditaruh di kulkas. Tapi, tetap ada batas kadaluarsanya," imbaunya.

Selain itu, terkait kondisi Covid-19 di Kota Bandung saat ini, Anhar mengatakan, kasus Covid-19 sudah sangat melandai. Semua indikatornya pun melandai. Rumah sakit juga sudah hampir kosong.

"Penyintasnya pun tidak ada yang sampai sakit parah. Hanya sedang atau ringan. Malah sebagian besar itu ringan. Jadi, masyarakat sudah boleh buka bersama," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler