PRFMNEWS - Isu penculikan anak di sejumlah daerah termasuk di Jawa Barat tengah menjadi perhatian bersama khususnya oleh para orang tua.
Untuk mencegah terjadinya kasus penculikan anak, Pemkot Bandung melalui Dinas Pendidikan (Disdik) menerapkan sejumlah upaya antisipasi.
Sejumlah upaya antisipasi untuk mewaspadai agar aksi penculikan anak tidak terjadi ini diungkap Koordinator Kelembagaan dan Peserta Didik SD Disdik Kota Bandung, Risman Al Isnaeni.
Risman menyatakan serangkaian upaya pencegahan aksi penculikan anak di Kota Bandung dilakukan dengan mengintensifkan komunikasi antara guru, orang tua, hingga aparat kewilayahan.
"Kita ingin memberikan rasa aman kepada siswa di lingkungan sekolah dan rumah. Sekolah meningkatkan kewaspadaan dan koordinasi dengan lingkungan, orang tua bahkan Kewilayahan," katanya, Kamis 9 Februari 2023.
Risman mengaku juga telah menginstruksikan satuan pendidikan untuk meningkatkan kewaspadaan serta antisipasi agar para siswa tetap aman hingga pulang sekolah.
Kemudian, dilanjutkan Risman, pihaknya pun sudah mendorong orang tua untuk lebih meningkatkan kewaspadaan di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
"Disdik melalui sekolah juga sudah berkoordinasi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas untuk menjaga keamanan di sekitar lingkungan sekolah," ucapnya.
Selanjutnya, ia menyampaikan, pihaknya menyarankan orang tua tergabung dalam WhatsApp grup yang berisi guru kelas agar dapat memantau segala informasi dengan baik.
Menurutnya, para orang tua harus selalu teliti dan cek terlebih dahulu setiap informasi yang beredar terkait kabar-kabar penculikan anak yang tak jarang berseliweran di media sosial namun hoaks.
Baca Juga: Pemkot Gelar Operasi Pasar, Warga Bandung Bisa Beli Beras Murah di 30 Lokasi ini
“Ini jadi perhatian kami. Dengan memberikan imbauan kepada sekolah untuk waspada. Juga memberikan informasi kepada orang tua untuk tetap waspada dan cross cek informasi di media sosial,” terangnya.
Ditambahkan Risman, para orang tua juga sebisa mungkin mengantar jemput anaknya saat pulang dan pergi sekolah.
Meski Kota Bandung sudah menerapkan sistem zonasi, sehingga lingkungan rumah dan sekolah dekat.
"Kami mengimbau orang tua mengantar jemput. Sekolah berkewajiban menjaga anak agar dijemput orang dikenalnya," ujarnya.
Kendati demikian, dia menyatakan sampai saat ini tidak ada laporan terkait penculikan anak di Kota Bandung.
Baca Juga: Pemerintah Dinilai Kecolongan Lagi Soal Kasus Gagal Ginjal Akut, DPR Suarakan Lagi Pembentukan TGIPF
Apabila terjadi kejadian kegawatdaruratan, Pemkot Bandung telah menyiapkan layanan kegawatdaruratan yakni Bandung Siaga 112.
Mekanisme kerja Bandung Siaga 112 pun relatif mudah. Tekan 112 di handphone, dan Anda akan terhubung dengan Bandung Command Center yang akan diintegrasikan kepada dinas terkait sesuai laporan.
"Atau bisa juga melalui sekolah dan aplikasi Lapor nantinya akan diteruskan ke Disdik. Nanti juga sekolah bisa berkoordinasi dengan aparat Kewilayahan dan keamanan," jelas Risman.***