Duh, Banyak Sungai di Bandung Raya Tercemar Mikroplastik, Apa Pengaruhnya untuk Kesehatan?

7 Februari 2023, 14:45 WIB
Tumpukan sampah mencemari Sungai Cihapit, Kamis 25 November 2021. /DPU Kota Bandung.

PRFMNEWS - Sungai di wilayah Bandung Raya ternyata dalam kondisi yang kurang baik di mana banyak sungai di Bandung Raya yang tercemar oleh barang plastik dan juga mikroplastik yang ternyata dapat membahayakan kesehatan manusia.

Project Lead River Cleanup Indonesia Egar Anugrah menjelaskan, ada dua jenis mikroplastik yang mencemari sungai yaitu mikroplastik primer dan mikroplastik sekunder.

"Yang primer ini jenis partikel plastik yang ukurannya kecil memang dari awal produksinya dia bentuknya sudah bentukan butiran," jelas Egar saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Senin, 6 Februari 2023.

Baca Juga: River Cleanup Temukan 153 Ton Sampah di Sungai Cikapundung, Dari Plastik Sampai Bathtub

Sedangkan mikroplastik sekunder adalah mikroplastik yang dihasilkan dari pecahan produk plastik besar yang kemudian menjadi partikel mikroplastik akibat kondisi tertentu. Untuk mikroplastik sendiri ukurannya di bawah 5 milimeter.

Egar menjelaskan bahaya dari mikroplastik ini bisa sangat meluas dan kini sudah sangat tidak terkendali.

"Menurut kami polusi plastik ini pertama meluas, kedua sudah pasti merugikan dan masalah ini masih tidak terkendali," jelasnya.

Dijelaskan dia, mikroplastik yang banyak ada di sungai itu nantinya akan terbawa dari sungai hingga hilir di laut.

Baca Juga: Operasi Keselamatan Lodaya Kedepankan Edukasi, Polresta Bandung: Tidak Harus Ditilang Baru Tertib

Bahaya Mikroplastik untuk Kesehatan Manusia

Saat mikroplastik sudah sampai di laut, hal tersebut dipastikan akan termakan oleh ikan yang di mana ikan yang terkontaminasi mikroplastik tersebut sangat berpotensi dimakan oleh manusia.

"Mikroplastik kalau sudah ada di perairan atau sungai di mana hilirnya adalah di lautan maka potensi besar berdampak masuk ke dalam ikan, lalu banyak sekali hewan laut lainnya yang dikonsumsi oleh kita," jelasnya.

Menurut Egar, saat ini sebanyak 17 persen kebutuhan protein masyarakat di dunia masih dipenuhi oleh protein dari hewan laut.

Baca Juga: Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability

"Implikasinya ke kesahatan manusia sangat mengkhawatirkan," tegasnya.

Karena itu, Egar mengajak semua pihak untuk bersama-sama membersihkan sungai yang ada di Bandung Raya untuk meminimalisir sungai-sungai tercemar mikroplastik terlebih saat ini banyak masyarakat yang kerap membuang sampah kecil hingga sampah besar ke sungai.

"Dan bahkan masih sering kita temukan juga sampah besar seperti kasur, sofa, meja, terakhir di hilir kita temukan kulkas," tegasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler