PRFMNEWS - River Cleanup Indonesia, salah satu NGO yang bergerak dalam pembersihan sampah di sungai mengungkap hasil temuan mereka selama tahun 2022.
Sungai yang menjadi fokus mereka salah satunya adalah Sungai Cikapundung yang membelah Kota Bandung dan bermuara di Sungai Citarum.
Banyak kejutan yang mereka temukan dalam aksi pembersihan sampah selama setahun terakhir ini.
Baca Juga: Tak Lama Lagi, Kota Bandung Bakal Punya Wisata Hutan Kota Baru Dekat Sungai Cikapundung Kolot
Project Manager River Cleanup Indonesia, Egar Anugrah menyebut, pihaknya berhasil mengumpulkan total 153 ton sampah non organik dari sungai di Bandung.
Sebanyak 23 ton sampah terkumpul dari 45 aksi selama 2022 dan 130 ton terkumpul lewat pemasangan Trashboom di Sungai Cikapundung.
Dari seratusan ton sampah itu paling banyak adalah sampah multilayer plastik dan styrofoam.
"Yang paling berat titiknya di hilir Cikapundung di Bojongsoang, ada sampah-sampah besar yang sudah layering atau menumpuk. Layering plastik 4 meter ke bawah, sedih, PR kita masih banyak," kata Egar saat ditemui dalam acara puncak Eigervaganza, di Jalan Sumatera, Bandung, Minggu 15 Januari 2023.
Baca Juga: Jika Sangat Ramai, Sampah di Masjid Al Jabbar Bisa Mencapai 4 Ton Sehari