Kepala Sekolah Alam Gaharu Baleendah Ceritakan Kronologi Kedatangan LSM Terkait Sengketa Lahan

5 November 2022, 17:41 WIB
Ilustrasi kegiatan sekolah alam Gaharu Baleendah Kabupaten Bandung. /Dok Sekolah Alam Gaharu

 

PRFMNEWS - Sekolah Alam MI Gaharu Baleendah Kabupaten Bandung didatangi sekelompok orang dari salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pada Rabu, 2 November 2022.

Kepala Sekolah Alam MI Gaharu Tria Pratiwi menceritakan kronologi kedatang LSM tersebut yang terjadi pada Rabu pagi.

Dikonfirmasi oleh Tria, kedatang LSM itu terkait sengketa lahan di area Sekolah Alam MI Gaharu di daerah Baleendah, Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Viral Kabar Penggembokan Sekolah Alam di Baleendah oleh LSM, Kapolresta Bandung Berikan Penjelasan

Baca Juga: Mual dan Muntah Pada Ibu Hamil? Atasi dengan Rempah Ini, Kata dr Ema Surya Pertiwi

Tri mengungkapkan, pada hari itu semua siswa-siswi sedang diliburkan oleh Sekolah Alam Gaharu.

Hal ini dikarenakan SDM Sekolah Alam Gaharu mengadakan pertemuan dengan pihak Yayasan.

"Hari Rabu tidak ada pembelajaran di sekolah karena sedang diliburkan, kami SDM melakukan doa bersama agenda Yayasan," kata Tria saat ON AIR di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 5 November 2022.

Baca Juga: LPBH Cakra Jelaskan Duduk Perkara Sengketa Lahan di Sekolah Alam Gaharu Baleendah

Baca Juga: Asam Lambung Naik Segera Obati dengan Konsumsi Tanaman Ini, Kata Dokter Ema Surya Pertiwi

Sekira pukul 09.00 WIB, kata Tria, terdengar ribut-ribut di area belakang sekolah.

Area belakang sekolah itu memang merupakan area mobilitas keluar masuk Sekolah Alam MI Gaharu.

"Awalnya kami kira itu bukan mengarah ke sekolah, kami kira pawai. Tapi ternyata suara ramai-ramai itu semakin mendekat ke sekolah kami," beber Tria.

Ketika itu, kondisi gerbang Sekolah Alam MI Gaharu sedang dikunci.

Baca Juga: Presiden Jokowi Harap Program Bioetanol Meningkatkan Produksi dan Kualitas Tebu Lokal

Pihak keamanan ekolah Alam MI Gaharu tidak membuka gerbang karena merasa khawatir.

Beberapa orang dari LSM tersebut, kata Tria, kemudian menerobos masuk ke area dalam sekolah.

"Pintu gerbang sekolah dirusak oleh orang-orang yang memaksa masuk. Ada beberapa lemparan. Lalu ada penandaan batas wilayah menggunakan cat," ujarnya.

Menurut Tria, sekitar 1.335 meter lahan di area Sekolah Alam MI Gaharu Baleendah diklaim oleh LSM.

Baca Juga: Nelayan dan Nahkoda Belum Terima Bansos dari Pemprov Jabar? Ini Nomor Pengaduannya

Terpapampang juga pada plang yang mereka pasang di depan sekolah.

"Untuk area sekolah kami sendiri, kira-kira 1/3 bukan ranah sengketa," beber Tria.

Namun area yang bukan area lahan sengketa itu bukan area kelas, tapi area perpustakaan dan dapur

Jumlah siswa MI Gaharu Baleendah saat ini sebanyak 123 anak, untuk RA Gaharu ada 49 anak.

"Kondisi terkini siswa, kami mengadakan pembelajar ofline seperti biasa dari pukul 07.00 sampai 14.00 WIB. Kita tetap mengadakan kegiatan belajar mengajar, hanya saja lokasi pembelajaran kita pindahkan," kata Tria.

Baca Juga: 15 Tips Memakai Parfum Agar Wanginya Tahan Lama

Baca Juga: HORE Pindah Koridor Bus TMP di Bandung Sekarang Gratis, Asalkan Belum 3 Jam

Untuk pembelajaran online, Sekolah Alam MI Gaharu Baleendah tetap berjalan seperti biasa.

Pihak orangtua siswa memberikan semangat kepada pengelola Sekolah Alam MI Gaharu.

Sudah ada perwakilan orangtua siswa yang sudah datang kemarin dan berbicara dan diskusi dengan pengelola Sekolah Alam MI Gaharu.

"Perwakilan orangtua siswa suport dengan tindakan kami terkait kegiatan belajar mengajar dan dalam menjalani proses hukum terkait sengketa lahan," pungkas Tria.

Saat ini tim redaksi PRFM sedang berusaha menghubungi pihak LSM terkait berita ini***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler