Pemkot Bandung Berdayakan Influencer Cantik untuk Edukasi Penanggulangan HIV AIDS

8 Oktober 2022, 19:10 WIB
Para influencer Komisi Penanggulangan HIV AIDS Kota Bandung di Pendopo Kota Bandung, Sabtu 8 Oktober 2022. /Diskominfo Kota Bandung

PRFMNEWS - Pemerintah Kota Bandung memberdayakan seorang influencer cantik untuk melakukan edukasi penanggulangan dan pencegahan HIV AIDS.

Adalah Putri Nabila, influencer cantik asal Sukajadi yang diberdayakan Pemkot Bandung untuk melakukan edukasi penanggulangan dan pencegahan HIV AIDS.

Tak hanya Nabila Putri, ternyata Pemkot Bandung menggandeng sejumlah anak muda yang berpengaruh di setiap kecamatan untuk menjadi influencer.

Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem, Amankan Listrik Saat Terjadi Banjir dengan Cara Berikut

Para influencer ini bertugas untuk mengedukasi lingkungannya beragam hal tentang penanggulangan dan pencegahan HIV AIDS.

Putri Nabila mengaku sangat senang bisa berkontribusi untuk lingkungannya.

Menurut Putri Nabila, anak muda memang sangat rentan tertular HIV AIDS.

Salah satu penyebab, kata Putri Nabila, karena kurangnya pengetahuan anak muda tentang HIV AIDS.

Baca Juga: CEK FAKTA: BRI Naikan Biaya Admin jadi Rp150 Ribu per Bulan?

Putri Nabila, influencer KPA Kota Bandung. Instagram @putrinabilaa26

"Kita saling sharing menjabarkan tentang HIV AIDS. Sehingga penularan HIV AIDS di Kota Bandung bisa ditekan," ujarnya dalam acara pertemuan rutin Influencer Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung di Pendopo Kota Bandung pada Sabtu 8 Oktober 2022.

Ketua TP PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana mengungkapkan, memang perlu cara-cara kreatif untuk mengedukasi masyarakat.

Melalui influencer, kata Yunimar, pengetahuan tentang HIV AIDS bisa lebih efektif jika disampaikan oleh kelompok sebayanya.

"Influencer peduli AIDS merupakan sekelompok pemuda yang memiliki kepedulian dan keinginan untuk berkontribusi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS," jelasnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Sepak Bola Indonesia Tak Dapat Sanksi dari FIFA

"Mereka mampu menjadi role model bagi kelompok sebayanya untuk dapat menyebarluaskan informasi dan edukasi mengenai HIV AIDS," kata Yunimar.

Yunimar mengakui, pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap isu HIV AIDS masih belum merata. Ada beberapa stigma dan diskriminasi pada isu HIV AIDS.

Oleh karenanya, diharapkan Yunimar, influencer mampu meningkatkan pemahaman pengetahuan dan kesadaran pemuda di Kota Bandung terhadap isu HIV AIDS.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler