Pemkot Bandung Salurkan Rp9,3 M ke 7 Dinas, Digunakan untuk BLT, Optimalisasi TMB, hingga Perbaikan Jalan

21 September 2022, 08:15 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna. /Tommy Riyadi/prfmnews

PRFMNEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyalurkan dana sebesar hampir Rp9,3 miliar ke tujuh dinas untuk menangani dampak inflasi akibat kenaikan harga BBM di tengah masyarakat.

Pemkot Bandung memastikan penyaluran dana Rp9,3 miliar ke tujuh dinas untuk bantu masyarakat terdampak inflasi imbas harga BBM naik ini akan tepat sasaran.

Tujuh dinas di lingkungan Pemkot Bandung tersebut, yakni Dinas Sosial, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Perhubungan, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian.

Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, masing-masing dinas akan diberikan nominal tertentu dari total anggaran tersebut untuk menjalankan beragam program yang dipersiapkan.

Baca Juga: Kemenkes Tambah Daftar RS Guna Tingkatkan Pengobatan Penyakit Katastropik bagi Peserta JKN BPJS Kesehatan

Ema merinci, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung menerima alokasi sebesar Rp631.987.875 untuk berbagai kegiatan, mulai dari pemberian bantuan sembako hingga pemberian uang tunai kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

“Target yang disasar untuk program di Dinsos ini sebanyak 60 orang anak terlantar, 100 orang lansia terlantar, 100 orang penyandang disabilitas berat, serta 75 orang pemulung,” kata Ema, dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA.

Kemudian, lanjutnya, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung menerima alokasi sebesar Rp626.320.570 untuk kegiatan pemeliharaan jalan dan rehabilitasi sistem drainase perkotaan yang mempekerjakan 225 orang.

“Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Bandung mendapat alokasi sebesar Rp1.421.078.900 untuk bantuan perbaikan rutilahu strategis, upah tenaga kerja, dan biaya penunjang,” jelasnya.

Baca Juga: Polisi: Jadwal Ujicoba Flyover Kopo Bandung 2 Arah Berlaku 7 Hari, Tidak Ada Lagi Rekayasa Lalin

Lalu Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung menurut Ema mendapat alokasi Rp2.100.000.000 untuk kegiatan padat karya bagi warga kurang mampu yang terdampak inflasi kenaikan BBM atau pandemi Covid-19.

“Dinas Perhubungan Kota Bandung ini mendapat alokasi Rp2.683.129.400 untuk optimalisasi Trans Metro Bandung (TMB), Bus Sekolah, dan perbaikan halte,” paparnya.

Dengan adanya bantuan dana tersebut maka tidak akan ada kenaikan tarif bagi transportasi umum yang berada di bawah naungan Pemkot Bandung.

Sedangkan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Bandung, imbuhnya, mendapat alokasi sebesar Rp1.284.336.000 untuk menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp450.000 bagi 2.854 pelaku UMKM.

Baca Juga: Pemkot Bandung Bentuk Satgas Berantas Reklame yang Langgar Aturan di Sejumlah Jalan Masuk Zona Khusus

“Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung mendapat alokasi sebesar Rp544.953.410 untuk menggelar kegiatan pasar murah di 30 kecamatan pada 19 September 2022 hingga 11 Oktober 2022,” tuturnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler