Flyover dan Jembatan Penyeberangan Ciroyom Dibangun Tahun ini, Dishub Bandung akan Siapkan Rekayasa Lalin

16 Agustus 2022, 22:26 WIB
Flyover dan Jembatan Penyeberangan Ciroyom Dibangun Tahun ini, Dishub Bandung akan Siapkan Rekayasa Lalin /HUMAS BANDUNG

PRFMNEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengungkap progress pembangunan jalan layang (flyover) dan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Ciroyom.

Jadwal pembangunan konstruksi Flyover dan JPO Ciroyom, Bandung ini ditargetkan akan dikerjakan mulai Oktober 2022 mendatang.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, pembangunan Flyover dan JPO Ciroyom ini dikerjakan atas kerja sama Pemkot dan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Barat.

Baca Juga: Daftar 99 Nama Paskibraka Kota Bandung Siap Kibarkan Bendera Merah Putih di Upacara 17 Agustus 2022

Yana Mulyana menambahkan, Pemkot Bandung terus berkomitmen untuk bantu pelaksanaan pembangunan Flyover dan JPO Ciroyom di mana September nanti harus sudah ada pemenang tender.

Pembangunan Flyover dan JPO Ciroyom, Bandung ini, lanjut Yana sangat urgent guna mendukung perlintasan kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa lelang karena kereta cepat ditargetkan uji coba pada Juni 2023. Sehingga flyover-nya harus sudah selesai dibangun," ungkap Yana.

Baca Juga: 40 Napi Teroris Gunung Sindur Deklarasi Ikrar Setia NKRI

Yana menuturkan, Flyover Ciroyom sepanjang 700-800 meter ini memakan beberapa lahan Pemkot Bandung. Di antaranya, sebagian halaman depan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Bandung.

"Kantor Kelurahan Ciroyom, Sukaraja juga. Kalau pemukiman penduduk itu tidak ada yang kena karena lahan itu memang area milik KAI dan sejajar dengan lintasan rel," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Barat Erni Basri mengaku, urgensi pembangunan jalur ganda ini sebagai jalur transfer para penumpang dari Stasiun Padalarang ke Bandung.

Baca Juga: Bisa Diikuti Warga, Kegiatan Peringatan HUT ke-77 RI 17 Agustus 2022 di Kota Bandung Jam 10.17 WIB

"Dengan kecepatan kereta seperti itu, perlintasan kita harus steril, sehingga membutuhkan flyover dan JPO. Ini upaya kita untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat," ucap Erni.

Ia juga memastikan, penertiban lahan selama ini telah berjalan lancar. Masyarakat sangat kooperatif dan merasa terbantu karena telah difasilitasi dalam pembangunan infrastruktur.

"Untuk nilai ganti untung bagi warga yang usahanya terpaksa kita tertibkan, masih dalam proses perhitungan. Sekarang dari Pemkot Bandung akan menerjunkan tim terpadu untuk menghitung semuanya dan sosialisasi secara terus menerus kepada masyarakat lainnya," paparnya.

Baca Juga: 20 Jadwal Vaksinasi di Puskesmas Kota Bandung, Ada Pfizer, Sinovac dan Sinopharm

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Dadang Darmawan menjelaskan, terkait skema analisis dampak lalu lintas (andalalin), pihaknya telah mensurvei langsung ke lapangan.

Hasil survey skema andalalin tersebut, ujar Dadang, akan diterbitkan pada Jumat, 19 Agustus 2022.

Nantinya, imbuh Dadang, Dishub akan menyusun rute rekayasa lalu lintas, baik saat pembangunan maupun pasca pembangunan flyover dan JPO Ciroyom.

“Lalu, kami juga akan kembali memperbaharui data-data tanah milik Pemkot Bandung yang terkena dampak," jelasnya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler