ISBI Bandung Gelar Sinopsis Dramatari "Pemetik Taman 1000 Bulan", Kolaborasi Antara Tiga Fakultas

26 Januari 2022, 10:25 WIB
Salah satu adegan pertunjukan dramatari Pemetik Taman 1000 Bulan /ISBI BANDUNG


PRFMNEWS - Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung menggelar pagelaran Sinopsis Dramatari "Pemetik Taman 1000 Bulan", di Gedung Sunan Ambu ISBI Bandung, Minggu 23 Januari 2022.

Pertunjukan ini, berkolaborasi dengan tiga fakultas yang ada di ISBI Bandung. Seperti, Fakultas Seni Pertunjukan, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Fakultas Budaya dan Media ISBI Bandung.

Penulis Naskah/Sutradara Artur S Nalan mengatakan, sinopsis Dramatari Pemetik Taman 1000 Bulan terinspirasi lakon wayang tradisional yaitu Somantri Gugur dan Sokasrana Lena.

Baca Juga: Cerita Owner Klub Origami: Seni Melipat Kertas yang Bisa Alihkan Pikiran Negatif

Dua perlambang sifat manusia yang fisik dan rupa bagus, belum tentu batinnya bagus pula. Sebaliknya yang fisik dan rupa buruk, batinnya bisa bagus.

"Konsep halus dan kasar selalu berdampingan. Berpasangan berlawanan selalu dicerminkan melalui kisah kisah teladan wayang," ujar Arthur S Nalan.

Dia menjelaskan, Pemetik 1000 Bulan mengisahkan dua bersaudara Somantri dan Sokasrana yang memperlihatkan cerminan tekad ucap lampah yang jumawa dijalani Somantri dan tekad ucap lampah welas asih jembar manah yang dijalani Sokasrana.

Baca Juga: Wagub Jabar Resmikan Desa Wisata Kampung Seni dan Budaya di Sukabumi

Somantri yang berjuang dengan ambisinya menemukan kehampaan karena sombong dan angkuh. Mengabdi ke Maespati justru menantang raja Arjunasasrabahu yang ternyata sakti mandraguna dengan merubah dirinya menjadi raksasa Triwikrama (menggenggam dunia).

"Jadi, kita butuh sebagai manusia mempelajari nilai-nilai kearifan lokal sebetulnya, kearifan lokal untuk bisa menghadirkan sebuah pesan," ucapnya.

Selain itu, pagelaran di masa pandemi Covid-19 menjadi tantangan besar. Pihaknya menghadirkan sebuah produk yang cukup menarik serta mengatur pada pertunjukan.

"Ini undangan terbatas dan penonton umum harus mendaftar sebelumnya dan mendapatkan barcode serta nomor tempat duduk. Tapi ada juga yang menggunakan live streaming di YouTube ISBI Bandung, dan itu salah satu cara kami, karena kita mengacu kepada prokes," ucapnya.

Salah satu adegan dalam dramatari Pemetik Taman 1000 Bulan ISBI BANDUNG

Baca Juga: Hetero Space Solo Jadi Wadah Bagi Pegiat Ekonomi Kreatif Kota Solo, Diresmikan Bertabur Seni dan Budaya

Sementara itu, Rektor ISBI Bandung Een Herdiani mengatakan, Pemetik Taman 1000 Bulan menjadi harapan bagi ISBI Bandung yang terus menghidupkan wayang wong pada saat ini dalam bentuk drama tari.

"Insya Allah secara bertahap kita akan kembali menggakat wayang wong dengan dialog-dialog dengan para penari yang mungkin sekarang ini sudah sangat jarang. Kami ingin sekali menjadi tempat ketika orang ingin mengetahui tentang wayang wong priangan, nanti tempatnya di ISBI Bandung," papar Een Herdiani dalam keterangannya.

Dia menambahkan, pada awal tahun 2022 ini untuk menyajikan kepada masyarakat, bagaimana wayang wong ini kembali untuk menjadi sajian yang menarik dan menjadi daya tarik wisatawan.

Selain itu, Fitri salah satu mahasiswi ISBI Bandung yang terlibat sebagai penari Sinopsis Dramatari "Pemetik Taman 1000 Bulan" ini mengaku sangat berkesan dan pembelajaran mengenai proses kreatif pembuatan drama tari ini merangsang kami lebih semangat menggali ilmu dan berkreatif untuk melestarikan Tari Sunda.

"Mari menggebrak dunia dengan seni budaya," pungkas Fitri dan teman-temannya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler