Sutradara Preman Pensiun Komentari Kabar Alun-alun Bandung Tak 'Ramah' Wisatawan, Singgung Duet Murad-Pipit

5 Januari 2022, 17:00 WIB
Kang Murad dan Kang Pipit Preman Pensiun /

PRFMNEWS - Sutradara drama serial televisi Preman Pensiun, Aris Nugraha ikut mengomentari kabar yang beredar tentang kawasan Alun-alun Bandung yang dinilai kurang aman dan nyaman bagi wisatawan.

Menanggapi kabar kawasan Alun-alun Bandung tak ramah bagi wisatawan, sutradara Preman Pensiun itu menyinggung soal duet Murad dan Pipit yang pernah bertugas di Jalan Asia Afrika hingga ke Alun-alun Bandung.

Seperti diketahui, di dalam serial Preman Pensiun, Murad dan Pipit bertugas menjaga keamanan di kawasan Asia Afrika, termasuk Alun-alun Bandung.

"Mungkin karena sudah enggak duet Murad-Pipit di sana jadi kacau begini," tulis Aris Nugraha dalam unggahan Instagram pribadinya, Selasa 4 Januari 2022.

Baca Juga: Sule Jenguk Dorce Gamalama, Berikut Kondisi Terbarunya Pasca Dirawat Bahkan Sempat Masuk ICU

Aris Nugraha.

Sebelumnya diberitakan, Kejadian apes menimpa sekelompok anak baru gede (ABG) yang pergi main ke kawasan Asia Afrika, Kota Bandung pada Kamis 30 Desember 2021.

Salah satu ABG menjadi korban dugaan tindak pemerasan di kawasan Asia, Kota Bandung.

Orangtua korban, Adang, menuturkan insiden tersebut kepada Redaksi Radio PRFM saat dihubungi pada Sabtu 1 Januari 2022.

Adang menceritakan, anaknya (perempuan) pada Kamis lalu pergi main bersama dua temannya ke kawasan Asia Afrika, Kota Bandung.

Ketika baru saja tiba di kawasan Asia Afrika, tepatnya di dekat Alun-alun Kota Bandung, Adang menyebut anaknya didekati oleh seorang pria dewasa.

Pria tersebut lalu meminta korban untuk berpose sambil memegang satu botol kopi.

"Anak saya dan temannya mengiyakan. Lalu orang tersebut kasih kopi. Dia (pelaku) bilang fotonya sambil pegang ini (kopi) dan dituruti oleh anak saya," tutur Adang saat ON AIR di Radio PRFM.

Setelah sesi foto selesai, pria itu menyatakan kepada korban bahwa foto tersebut akan dia unggah ke Instagram.

Tapi tak lama kemudian pria tersebut mendadak minta uang sebesar Rp25 ribu sebagai imbalan sesi foto.

"Karena anak saya takut, akhirnya dia bayar Rp25 ribu," kata Adang.

Baca Juga: Polrestabes Bandung Amankan 4 Orang Terkait Bocah 14 Tahun yang Dicabuli dan Dijual via Michat

Tak lama setelah itu, pengalaman meresahkan di kawasan Alun-alun Bandung dan Jalan Asia Afrika kembali diceratakan salah seorang warga.

Kali ini, ia menjadi korban penipuan tato temporary dan ayahnya babak belur dipukuli para penjaja tato itu.

Tato Temporary adalah tato sementara yang bisa hilang beberapa hari. Sayangnya sudah beberapa kali informasi dari masyarakat yang kecewa dengan harga fantastis yang harus dibayarkan.

Hal tersebut juga dialami oleh pemilik akun Facebook Neng Ullan, yang memasang tato temporary di Asia Afrika pada Senin, 3 Januari 2022, penjual mematok harga Rp3.000 per cm, setelah selesai ternyata harganya mencapai Rp1 Juta.

“Dia bilang penjelasannya 3000 per cm yaudah saya mau kirain ekspektasi saya gak akan sampe satu juta kaya gini,” kata Neng Ullan.

Kebingungan hanya pegang Rp100.000 akhirnya dirinya menawarkan untuk menitipkan handphonenya sebagai jaminan namun ditolak.

“Disitu saya bingung saya cuma pegang Rp100.000 dan HP saya sama temen saya biar saya bisa pulang, tapi katanya ga bisa jaminan kalau dijual boleh,” lanjutnya.

Merasa kebingungan akhirnya menghubungi sang Ayah yang sedang berjaga di posko salah satu organisasi masyarakat.

Saat Ayahnya tiba, terjadi pengeroyokan yang dilakukan oleh kurang lebih 20 orang diduga tukang tato yang ada di lokasi, bahkan ada yang menggunakan helm.

Baca Juga: Kota Bandung Miliki Destinasi Wisata Selfie Baru, Lokasinya di Pinggir Sungai Cidurian

"Ayah saya dihajar sama 20 org disitu ayah saya di siksa smpe ayah saya ga bisa ngapa ngapain juga masih di siksa, saya juga kena sama istri si tukang tatto tipunya," kata dia.

Saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh Polsek Regol sejak 4 Januari 2022.

Ia melapor ke Polsek Regol dengan nomor laporan LP/B/09/I/2022/SPKT/POLSEK REGOL/RESTABES BDG/POLDA JABAR.

"Tolong kalo liat anak anak tatto di situ hubungi saya karena lagi di cari sama polres (Polsek) Regol," pungkasnya.

Tak hanya itu, ada juga korban pelecehan seksual yang dilaporkan terjadi di kawasan Alun-alun Bandung.

Diceritakan oleh Lili (bukan nama sebenarnya) yang menjadi korban pelecehan seksual di kawasan Alun-alun Bandung.

Kejadian pelecehan yang dialami Lili pada tahun 2019 lalu, sebelum Covid-19 melanda.

Lili menjadi korban pelecehan seksual dengan modus remas bokong, oleh pelaku yang diduga pengamen.

Ia menceritakaan saat itu dirinya dan teman-temannya sedang mengerjakan tugas kampus dengan foto-foto, tepatnya di Taman Rumput Sintetis depan Masjid Agung Bandung.

Baca Juga: Cuaca Dingin di Indonesia Bukan karena Fenomena Aphelion, Ternyata Ini Penyebabnya

Lalu ada segerombolan pengamen mengikuti mereka, tiba-tiba salah satu dari mereka melakukan pelecehan seksual itu kepada korban.

"Nggak lama ada segerombolan pengamen datang ngikutin, tau-tau dari belakang itu main nempel, main ngeremes," ujar Lili saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Selasa 4 Januari 2022.

Kaget dengan perlakuan itu, Lili dan teman-temannya spontan meneriaki maling kepada pelaku.

Mereka juga sempat mencoba mengejar tapi sayangnya tidak terkejar.

"Saya udah teriak maling tapi pelaku nya langsung lari ke arah tempat berhenti bis. Dikejar malah ga ke kejar," jelasnya.

Hal yang ia sayangkan adalah respons petugas. Di lokasi kejadian melihat ada petugas Satpol PP yang berjaga, tapi ketika mereka meneriaki pelaku sambil mengejar, sang petugas mendiamkan mereka.

"Petugas Satpol PP hanya melihat kita aja lagi teriak, lagi nangis, nggak nanyain 'mbak kenapa' sama sekali," ungkapnya.

Baca Juga: Kapolsek Cikancung Pimpin Langsung Operasi Yustisi dan Pemeriksaan Kartu Vaksin

Lili berpesan kepada para wisatawan, khususnya perempuan agar tetap bisa hati-hati dan menjaga diri. Ia tidak ingin kejadian ini terulang kembali kepada korban lailnnya.

"Jadi aware buat cewe-cewe yang lain buat tetep selalu bisa jaga diri dimana pun kita berada," ucapnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler