Ketua DPRD Kota Bandung Tanggapi PKL Jual Batagor dengan Harga Tidak Wajar: Kita Akan Bikin Transparansi Harga

29 September 2021, 19:20 WIB
Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan (tengah baju biru) saat melakukan pemantauan pelaksanaan PPKM, di Kota Bandung beberapa waktu lalu. /Pikiran Rakyat/Mochamad Iqbal Maulud/

PRFMNEWS - Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan turut menanggapi kejadian Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Baru Bandung yang menjual batagor dengan harga tidak wajar.

Tedy menyatakan dirinya segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bandung untuk meninjau langsung para PKL yang berjualan di kawasan Pasar Baru Bandung.

Diungkapkan Tedy, DPRD Kota Bandung berencana membuat transparansi harga dagangan PKL agar tidak ada lagi kejadian adanya PKL yang memainkan harga jajanan yang populer.

Baca Juga: Pencuri Beraksi di Kiral Store Margaasih, Laptop dan HP Milik Karyawan Raib

"Kita akan buat transparansi harga PKL. Kita akan koordinasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung," bebernya saat ON AIR di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu 29 September 2021.

"Kita harus sama-sama buat Kota Bandung itu nyaman. Baik itu bagi warga Kota Bandung itu sendiri maupun warga luar Kota Bandung," tambah Tedy.

Baca Juga: Posisi Erick Thohir Sebagai Menteri BUMN Digantikan oleh Wanita Ini

Menurut Tedy, transparansi harga dagangan PKL akan membuat konsumen dan pedagang tetap saling percaya. Dengan begitu sektor kuliner tetap menjadi salah satu penopang ekonomi di Kota Bandung.

"Kuliner dan fashion itu penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) yang cukup besar. Artinya Kota Bandung itu kaya sekali dengan keragaman kuliner dan ini harus kita pertahankan," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan prfmnews.id, warga Bandung bernama Ilham berbagi cerita tentang adanya PKL di Pasar Baru Bandung yang berjualan dengan harga tidak wajar.

Baca Juga: CEK FAKTA: BPOM Larang Seduh Susu Kental Manis dengan Air Panas

Ilham memesan dua porsi batagor dan juga dua porsi es jeruk dari PKL tersebut.

Ketika dibayar dengan uang Rp100 ribu, sang pedagang hanya mengembalikan uang senilai Rp25 ribu.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler