PRFMNEWS - Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung, Yan Firdaus mengatakan masyarakat harus bersiap untuk menghadapi datangnya musim hujan untuk wilayah Kota Bandung.
Fenomena ini, kata Yan, terjadi karena ada nya gangguan regional yang menyebabkan musim hujan datang lebih awal dengan periode lebih panjang.
"Karena ada gangguan dari yang sifatnya regional sehingga musim hujan periode 2021 hingga 2022 datang lebih awal dan periodenya lebih panjang," kata Yan saat On Air di Radio 107,5 PRFM Bandung, Sabtu 18 September 2021.
Baca Juga: Ini Hasil Pantauan Sekda Kota Bandung Soal Kesiapan Sekolah Gelar PTM Terbatas
Baca Juga: Peran Penting PMI, Ketua DPRD Kota Bandung Ajak Masyarakat Aktif Donorkan Darah
Dengan kondisi seperti ini, Yan mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dan waspada terhadap bencana bencana hidrometeorologi.
Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah dataran tinggi atau yang berada di daerah aliran sungai.
"BMKG mengimbau bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan dan juga wilayah DAS Citarum untuk meningkatkan kewaspadaannya, karena potensi bencana hidrometeorologis saat-saat ini juga meningkat," lanjut Yan.
Tak hanya adanya potensi bencana hidrometeorologi, BMKG juga mengajak masyarakat untuk waspada terhadap perubahan cuaca yang signifikan.
Perubahan cuaca yang drastis, kata Yan, dapat berpengaruh terhadap kesehatan dan tingkat imunitas.
Baca Juga: Masuk Pembahasan Dewan, Jateng Akan Jadi Provinsi Pertama yang Miliki Brinda
Baca Juga: Terobosan Ganjar Pranowo Majukan Radio Daerah Se-Indonesia
"Dengan adanya perubahan cuaca yang cukup cepat dari panas menjadi dingin bahkan hujan, masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan karena imunitas harus tetap terjaga pada masa pandemi Covid-19 ini," pungkasnya.***