Lagi, Kasus NIK Dipakai Orang Lain, Warga Bandung Ini Gagal Ikut Vaksinasi

24 Agustus 2021, 20:28 WIB
Ilustrasi E-KTP /PRFM

PRFMNEWS - Kasus warga tidak bisa mengikuti vaksinasi karena NIK KTP sudah terdaftar oleh orang lain terjadi lagi, kali ini menimpa salah seorang warga Kota Bandung.

Adalah Ayuni, warga Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung yang mau mengikuti vaksin dosis kesatu tapi ditolak petugas karena NIK-nya sudah terdaftar untuk vaksinasi orang lain.

Kejadian bermula saat Ayuni sudah mendaftarkan diri mengikuti vaksinasi dosis pertama lewat RT dan RW, kemudian pada Minggu 24 Agustus 2021 ia mendatangi lokasi vaksin tersebut.

Baca Juga: Kemenkes Angkat Bicara Soal Kasus NIK Warga Bekasi yang Dipakai WNA untuk Vaksinasi Covid-19

Namun saat akan mendaftar, petugas vaksinasi menyatakan NIK milik Ayuni sudah dipakai orang di tempat vaksinasi yang lain.

"Saya datang ke lokasi terus didata lagi dan dari pihak vaksin, ternyata sudah ada data NIK saya dan namanya nama orang, atasnama warga luar, tapi masih daerah Bandung terdaftar di RS Sariningsih," kata Ayuni saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Selasa 24 Agustus 2021.

Petugas vaksin itu meminta Ayuni untuk mengurus permasalahan NIK ke Kantor Disdukcapil Kota Bandung.

Baca Juga: Pj Bupati Bekasi Ungkap Penyebab NIK Warga Indonesia Dipakai oleh Warga Negara Asing

Ayuni pun kemudian mendatangi Disdukcapil Kota Bandung hari ini, saat di sana ia juga mendapati ada warga lain yang mempunya permasalahan sama seperti dirinya.

"Ternyata pas datang ke Disduk, sama ada keluhan seperti itu juga, ternyata bukan saya saja yang mengalami," ungkapnya.

Penjelasan dari petugas Disdukcapil mengatakan bahwa ada kemungkinan kesalahan data atau NIK miliknya belum aktif.

Baca Juga: Ramai Cetak Sertifikat Vaksin Berbentuk Kartu, Pakar Sarankan NIK dan Data Penting Lainnya Ditutup

Padahal Ayuni sudah membuat e-KTP sejak lama bahkan saat awal-awal pemerintah menggencarkan e-KTP.

"Penjelasan dari Disduk, katanya sih tadi emang mungkin ada kesalahan dari mananya atau mungkin KTP nya belum aktif juga," ungkapnya.

Untuk itu Disdukcapil diakuinya akan melakukan update atau aktivasi terhadap NIK miliknya dalam waktu tiga hari ke depan.

Terkait nasib vaksinasinya, Ayuni diminta mendatangi lagi lokasi vaksinasi pada hari Minggu 29 Agustus besok.

Baca Juga: Antisipasi Gagal Vaksin Karena NIK Dipakai Orang Lain, Kemendagri Adakan Kerja Sama untuk Integrasikan Data

Ayuni berharap pada hari Minggu besok dirinya sudah bisa mengikuti vaksinasi dengan NIK miliknya. Terkait NIK yang dipakai orang lain di RS Sariningsih, Ayuni juga belum mendapat informasi lebih lanjut apakah NIK tersebut tetap digunakan orang lain atau tidak.

Ia mengaku khawatir NIK miliknya disalahgunakan oleh orang tidak bertanggung jawab.

"Yang bingung ini bagaimana data yang di RS Sariningsih, takutnya NIK saya terpakai. Mungkin hari Minggu ke tempat yang kemarin, apa bisa diaktifin apa belum," pungkasnya.

 

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler