Gawat ! Stok Tabung Oksigen di RSUD Kota Bandung Kian Menipis, Diperkirakan Cukup Sampai Jam 12 Malam Ini

5 Juli 2021, 14:38 WIB
RSUD Kota Bandung. /Tita Salsabila/PR


PRFMNEWS - Stok tabung oksigen di RSUD Kota Bandung kian menipis. Bahkan stok oksigen di RSUD Kota Bandung, diperkirakan cukup sampai jam 12 malam ini atau pukul 00.00 WIB.

Kabar tersebut pun dibenarkan oleh Direktur RSUD Kota Bandung, dr Mulyadi saat dihubungi PRFM.

"Iya betul diperkirakan oksigen yang ada sekarang bisa sampai jam 24.00. Kami lagi berusaha ke vendor-vendor lain untuk mencarikan. Tadi malem jam 02.00 an ada kiriman oksigen dari vendor 4 VGL," katanya melalui pesan singkat.

Baca Juga: Akses Pintu Tol Kota Bandung Akan Dilakukan Penyekatan, Siapkan Dokumen Ini Agar Bisa Lewat

Sementara itu berdasarkan pantauan Dinas Kesehatan Kota Bandung pe Minggu 4 Juli 2021, kebutuhan tabung oksigen bagi 29 Rumah Sakit di Kota Bandung mencapai 35.745,05 m3 / hari.

Baca Juga: Penutupan Jalan di Kota Bandung Dipercepat, Sejumlah Ruas Jalan Macet

Sedangkan stok oksigen yang ada saat ini hanya mencapai 16.222,55 m3.

Sebelumnya diberitakan, untuk mencegah kelangkaan di tengah tingginya permintaan, Pemerintah Kota Bandung telah meminta pemerintah pusat dan provinsi untuk mendorong industri-industri oksigen agar meningkatkan kapasitas produksinya.

Baca Juga: Kapolrestabes Minta Warga Luar Kota Sementara Tidak Masuk ke Kota Bandung

"Sekarang sudah benar. Sebetulnya dari 100 persen produksi ditingkatkan, 90 persen untuk medis. Saya lihat masyarakat panik saja, panic buying. Ada yang tiba-tiba beli tabung padahal saat ini belum membutuhkan," kata Yana usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Vihara Tanda Bhakti, Senin 5 Juli 2021.

Baca Juga: Masyarakat Kota Bandung Tak Perlu Panik ! Pemkot Jamin Stok Tabung Oksigen Aman

Yana menambahkan, Pemkot Bandung juga meminta fasilitas kesehatan (faskes) menggunakan tabung oksigen untuk pelayanan medis prioritas, seperti untuk pasien terinfeksi Covid-19 kategori berat.


"Sekali lagi, warga yang sebetulnya tidak bergejala jangan juga terlalu panik langsung ke fasilitas kesehatan. Itu yang mungkin membuat fasilitas kesehatan overload," ujar Yana.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler