Pasar Murah Ramadhan 2021 Dilarang, Satgas Covid-19 Kota Bandung Upayakan Alternatif Lain

23 Maret 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi Puasa. Apa Saja yang dibolehkan saat berpuasa? Ramadhan 2021 kurang berapa hari lagi? /PIXABAY/Mohamed_Hassan

PRFMNEWS - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) Kota Bandung belum membuka peluang pelaksanaan pasar murah Ramadhan 2021. Alasannya, kegiatan tersebut berpotensi menimbulkan kerumunan dan berisiko terkait penyebaran Covid-19.

Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna menuturkan, kegiatan yang dimaksud untuk upaya pemulihan ekonomi memang sudah mendapatkan relaksasi kembali.

Meski begitu, potensi kerumunan tetap dihindari walaupun dalam dua pekan terakhir kasus penularan Covid-19 di Kota Bandung cenderung turun dan sangat terkendali.

“Saya belum menerima permohonan pasar murah ramadhan. Tapi saya tidak berani, itu berpotensi kerumunan. Memang ada gitu yang berani jamin tidak akan ada kerumunan?,” tandas Ema di Balai Kota Bandung, Selasa 23 Maret 2021.

Baca Juga: Tarawih Ramadhan 2021, Satgas Covid-19 Kota Bandung Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat

Baca Juga: Kemendagri Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Pandeglang

Meski demikian, lanjut Ema, Satgas Covid-19 Kota Bandung akan membahasnya dua pekan mendatang untuk mencari alternatif kegiatan sejenis yang mampu menghindari potensi kerumunan.

Tapi yang jelas itu nanti bagian yang kita bahas dua pekan lagi. Termasuk alternatif pengganti nya untuk kegiatan pasar murah," ujar Ema.

Terkait dengan semakin dekatnya Bulan Ramadhan, Ema menegaskan Satgas Covid-19 masih mengikuti perkembangan arahan Pemerintah Pusat sebagai regulator. Beberapa hal seperti panduan pelaksanaan ibadah Ramadhan hingga kini masih di bahas Pusat.

“Hingga saat ini masih berkembang antara lain belum terbitnya panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 2021, sehingga kami masih merujuk pada Surat Edaran Kemenag Nomor 6 Tahun 2020 (tidak diperbolehkan buka bersama, saur on the road, pembatasan kegiatan di Masjid). Demikian pula kebijakan mudik Lebaran yang masih menunggu arahan dari Pemerintah Pusat,” jelas Ema.

Baca Juga: Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung Mulai Lakukan Uji Coba Tes GeNose C19

Baca Juga: Persiapan Persib Bandung Hadapi Bali United, Maung Bandung Tak Sabar Akhiri Puasa Pertandingan

Namun Ema pun mengatakan pengalaman ibadah Ramadhan saat pandemi Covid-19 tahun lalu bisa saja menjadi patokan pelaksaan puasa dan lebaran tahun ini.

“Dua pekan lagi saat Ratas kami akan lebih fokus membahas masalah ini,” pungkas Ema.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler