Network
PRFMNEWS - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno merekomendasikan dua cara mencegah praktik pungutan liar (pungli) tarif parkir kendaraan di Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung.
Dua upaya mengantisipasi pungli tarif parkir di Masjid Raya Al Jabbar ini direkomendasikan Menteri Sandiaga Uno guna mendukung pariwisata berkualitas dan berkelanjutan di wilayah Jawa Barat khususnya Kota Bandung.
Cara pertama untuk mencegah pungli tarif parkir di Masjid Raya Al Jabbar Bandung, kata Sandiaga Uno, yaitu melalui penerapan digitalisasi pada proses transaksi atau pembayaran biaya parkir kendaraan di masjid terapung yang didesain oleh Ridwan Kamil itu.
Baca Juga: Hindari Kena Getok Tarif Parkir, Dishub Kota Bandung Berbagi Tips Jitu Terbebas dari Pungli Parkir
“Kami merekomendasikan untuk menerapkan metode bayar parkir secara digital agar bisa mencegah pungli parkir di Masjid Raya Al Jabbar. Kami juga mendukung penindakan tegas praktik pungli,” kata Sandiaga Uno di Jakarta, Minggu 21 April 2024.
Cara kedua untuk mengantisipasi maraknya pungli parkir, lanjut dia, yaitu melakukan program pelatihan keterampilan bagi para pelaku pungli agar mereka dapat memiliki alternatif pekerjaan yang layak sehingga diharapkan tidak lagi mengulang tindakan serupa.
"Kita juga bisa melakukan pelatihan kepada calo yang tertangkap dan yang memalak untuk diberikan alternatif pekerjaan yang lebih sesuai dengan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," ujarnya.
Baca Juga: Viral Dugaan Pungli di Dekat Masjid Salman ITB, Oknum Juru Parkir Bilang ‘Jumat Berkah Bos’
Sandiaga mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat terkait penanganan masalah pungli di area Masjid Raya Al Jabbar Bandung antara lain pada layanan perparkiran.
Ia juga sudah mendengarkan pernyataan dari Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin yang akan menindak tegas pelaku pungli karena kejadian tersebut terus berulang.
