Pelaku Wisata di Kabupaten Bandung Dilarang ‘Getok Harga’ ke Pengunjung Saat Liburan Nataru

- 22 Desember 2023, 11:00 WIB
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Wawan A Ridwan Jumat, 10 November 2023.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Wawan A Ridwan Jumat, 10 November 2023. /Budi Satria/prfmnews

PRFMNEWS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung meminta para pelaku usaha bidang pariwisata untuk tidak menaikkan harga jasa maupun makanan hingga di luar kewajaran kepada pengunjung pada masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bandung Wawan A Ridwan mengatakan tindakan getok harga selangit kepada wisatawan pada momen liburan termasuk Nataru 2023/2024 bisa berdampak negatif yakni merusak citra pariwisata di daerah tersebut.

“Kami sudah melakukan imbauan kepada pelaku usaha dan tolong dijaga nama baik daerah, dilayani wisatawan yang datang supaya mereka merasa nyaman saat datang ke Kabupaten Bandung,” kata Wawan, Rabu 20 Desember 2023.

Baca Juga: Begini Persiapan Hotel dan Restoran di Jabar Jelang Libur Akhir Tahun

Mengutip dari ANTARA, Wawan tak menampik pada saat libur akhir tahun selalu saja banyak oknum dari pelaku usaha maupun para pedagang yang memanfaatkan situasi dengan mematok harga terlampau tinggi, sehingga akan berdampak buruk pada sektor pariwisata di Kabupaten Bandung.

“Nah hal ini kan bukan terjadi hanya pada saat di libur akhir tahun saja, di waktu-waktu yang lain ada oknum-oknum pengusaha wisata yang agak sedikit nakal menaikkan harga,” ungkapnya.

Oleh karena itu, pihaknya telah memberikan imbauan untuk selalu menyambut pengunjung dengan ramah dan kebaikan, karena diprediksi jumlah wisatawan ke wilayah Kabupaten Bandung akan meningkat pada libur akhir tahun ini.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Hotel Estetik Instagramable di Bandung Dekat Tempat Wisata, Cocok untuk Liburan Saat Tahun Baru

Lebih lanjut, ia juga berpesan kepada para pelaku usaha untuk memperhatikan keselamatan pengunjung khususnya untuk destinasi wisata alam, mengingat telah memasuki musim hujan yang berpotensi terjadinya bencana longsor maupun banjir.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x