Serunya Wisata ke 4 Museum Kereta Api di Jawa dan Sumatra, Ternyata Bisa untuk Wedding hingga Syuting

- 14 Juli 2023, 11:30 WIB
Museum Ambarawa.
Museum Ambarawa. /PT KAI/

4. Lawang Sewu

Lawang Sewu adalah gedung bersejarah milik KAI yang awalnya digunakan sebagai Kantor Pusat perusahaan kereta api swasta Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM).

Gedung Lawang Sewu dibangun secara bertahap, bangunan utama dimulai pada 27 Februari 1904 dan selesai pada Juli 1907. Sedangkan bangunan tambahan dibangun sekitar 1916 dan selesai pada 1918.

Bangunannya dirancang oleh arsitek terkenal dari Delft, Belanda yakni Prof. Jakob F. Klinkhamer dan B.J. Ouendag, arsitek di Amsterdam.

Kantor pusat NISM adalah salah satu kantor modern pertama yang didirikan di Indonesia. Dengan menggunakan galeri di luar, bangunan ini sangat cocok untuk iklim tropis.

Arsitektur bangunan memiliki karakter yang sangat diperhatikan dan dibedakan. Pada bangunan utama terdapat kaca patri buatan seniman JL. Schouten dari studio ‘t Prinsenhof di Delft.

Salah satu ornamen pada kaca patri melukiskan roda terbang yang melambangkan kejayaan perkeretaapian pada masa itu

Nama lawang sewu merupakan julukan dalam Bahasa Jawa yang berarti Pintu Seribu sebagai penggambaran karena memiliki jumlah pintu sangat banyak, meski jumlahnya tidak sampai seribu.

Koleksi sejarah yang dipamerkan di sini antara seperti koleksi Alkmaar, mesin Edmonson, Mesin Hitung, Mesin Tik, Replika Lokomotif Uap, Surat Berharga, dan lain-lain.

Mendekati pintu keluar, terdapat perpustakaan berisikan buku-buku tentang kereta api.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah