Gawai itu pun mereka gunakan untuk berfoto di bangunan revitalisasi sungai yang nampak kece atau merekam permainan benjang. Sesekali mereka menikmati area sungai dan bernyanyi bersama.
Sejumlah masyarakat juga nampak menikmati suasana di kawasan ini. Puji Rosita (23) dan Melinda Ayu Susanti (23) misalnya.
Keduanya mengaku pernah melintasi kawasan ini dan mengetahui perbedaan Cidurian Waterfront sebelum dan sesudah direvitalisasi.
"Sekarang jadi lebih bagus sih. Lebih rapi. Dan bisa duduk di sini, juga berswafoto," ungkap Puji sembari berswafoto di latar bangunan menyerupai arsitektur Belanda.
Baca Juga: Terkait Kasus Alun-alun Bandung, Pemkot Sebut Selalu Berupaya Berikan Rasa Aman dan Nyaman
Sebagai pengingat, Tahap I Penataan Cidurian diresmikan oleh Plt. Wali Kota Bandung Yana Mulyana 27 Desember 2021 silam. Pemkot Bandung tidak hanya menata kawasan ini, tetapi juga merelokasi warga yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Cidurian.
Warga yang semula tinggal di bantaran sungai telah dibantu pemindahannya oleh Pemkot Bandung ke beberapa tempat, seperti Rusunawa Rancacili dan sebagian pindah mandiri ke rumah pribadi.
"Alhamdulillah untuk pembongkaran (bangunan liar) dilakukan sendiri oleh masyarakat. Berkat sosialisasi dan pemberian pemahaman kepada warga, mereka bisa membongkar mandiri," ujar Yana.
Baca Juga: Terjadi Lagi Insiden Motor Tertukar di Bandung, Berawal Ketika Parkir di depan Warung Tutup