Tetap Bisa Raup Untung di Masa Pandemi, Pengrajin Gerabah di Magelang Tembus Pasar Malaysia

17 November 2022, 19:54 WIB
Pengrajin gerabah di Central Gerabah Arum Art, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, menunjukan hasil karyanya yang ia buat selama kurang dari lima menit. Ia memamerkan asbak yang ia bentuk seperti candi Candi Borobudur. /Indra Kurniawan/PRFM

PRFMNEWS - Rezeki nomplok menimpa para pengrajin tembikar (gerabah) di daerah Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah di masa Pandemi Covid-19.

Ketika produsen barang jual jenis lain ada yang merasa lesu di masa Pandemi Covid-19, tidak begitu dengan para pengrajin gerabah di Magelang.

Seperti yang diungkapkan oleh pengelola Central Gerabah Arum Art, Supoyo, jumlah permintaan gerabah dari Magelang justru mengalami kenaikan di masa Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jordi Amat dan Sandy Walsh Senang Sudah Resmi Jadi WNI, Siap Berikan yang Terbaik untuk Indonesia

Owner Central Gerabah Arum Art, Supoyo memamerkan olahan gerabah yang dibuat berbagai macam kerajinan seperti di antaranya, kendi, gentong, panci, hingga patung di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Indra Kurniawan/PRFM

Menurut Supoyo, terjadinya peningkatan permintaan produk gerabah disebabkan penggunaan sistem belanja online yang makin kuat ketika masa Pandemi Covid-19.

Tak hanya produk gerabah jadi, Supoyo menyebutkan permintaan bahan baku gerabah juga mengalami lonjakan.

"Banyak orang jadinya beraktivitas full di rumah selama Pandemi Covid-19. Mereka akhirnya beli bahan-bahan baku untuk membuat kerajinan, seperti tanah liat," katanya saat ditemui di Central Gerabah Arum Art yang berlokasi di Klipoh Banjaran 1, Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang pada Kamis, 17 November 2022.

Baca Juga: Minimalisir Pembegalan, Pemkot Bandung Akan Tambah Lampu Penerangan dan CCTV

Hasil olahan gerabah yang dibuat pengrajin di Central Gerabah Arum Art, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang menjadi berbagai macam kerajinan seperti di antaranya, kendi, gentong, panci, hingga patung. Indra Kurniawan/PRFM

Dipaparkan Supoyo, produk jadi gerabah yang paling banyak diminati masyarakat yaitu souvenir dan perkakas rumah tangga.

Sama halnya pelanggan Central Gerabah Arum Art dari Malaysia yang selalu memesan produk yang sama.

"Pesannya selalu tanah liat, souvenir gerabah seperti asbak serta perkakasa rumah tangga seperti mangkok, gelas dan kendi," kata Supoyo.

Adapun terkait permintaan di dalam negeri, Central Gerabah Arum Art rutin mengirimkan produknya kepada pelanggan di Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.

Baca Juga: Jordi Amat dan Sandy Walsh Resmi Jadi WNI, Usai Diambil Sumpah Langsung Urus KTP

Owner Arum Art, Supoyo memamerkan olahan tanah liat yang dibuat berbagai macam kerajinan seperti di antaranya, kendi, gentong, panci, hingga patung. Indra Kurniawan/PRFM

Berdasarkan catatan keuangan Central Gerabah Arum Art, permintaan mengalami lonjakan 100 persen.

Hal tersebut tak lepas dari upaya Central Gerabah Arum Art yang juga menerapkan sistem penjualan secara online melalui marketplace.

Ditambahkan Supoyo, Central Gerabah Arum Art tetap membuka pabriknya yang berada di daerah Klipoh Banjaran 1, Desa Karanganyar, Kabupaten Magelang.

"Kita tetap buka untuk wisata edukasi bagi wisatawan, bagi yang mau belajar bikin kerajinan gerabah," tandasnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler