“Kualitas rumput menjadi sorotan utama pihak FIFA. Jadi rumput yang digunakan harus berstandar internasional,” jelasnya.
Tak hanya itu, sejumlah fasilitas penunjang lainnya seperti lampu penerangan stadion, penggunaan single seat di tribun penonton dan toilet pun harus berstandar FIFA.
“Toilet itu hitungannya 1 berbandung 25. Selain memperbaiki toilet stadion kami juga akan menyediakan toilet portable di luar area stadion,” tambahnya.
Baca Juga: Waspada Modus Baru Kirim Undangan Nikah Elektronik Melalui WhatsApp, Beresiko Curi Data Korban
Piala Dunia U-20 jadi ajang promosi pariwisata
Dadang menjelaskan, pihaknya akan mengadakan koordinasi dengan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) untuk mengemas perhelatan olahraga akbar ini menjadi media promosi untuk membangkitkan pariwisata Kabupaten Bandung.
“Untuk menjaring animo masyarakat, kami juga akan menggelar nobar di area stadion,” tuturnya.
Piala Dunia U-20 sendiri rencananya akan digelar pada 20 Mei – 11 Juni 2023 nanti.
Selain Stadion si Jalak Harupat yang menjadi venue utama pertandingan, empat lapangan lainnya yakni Stadion GBLA (Gelora Bandung Lautan Api), Sidolig, lapangan kampus Unpda (Universitas Padjajaran) dan lapangan IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) akan digunakan sebagai lapangan latihan atau training site.