Network
PRFMNEWS - Pada Jumat, 18 November 2022 lalu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menerima audiensi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan juga PSSI.
Dalam audiensi itu, pihak PT LIB menyampaikan keingian agar kompetisi sepak bola Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 bisa segera digelar kembali karena kompetisi ini sangat penting bagi kelanjutan Timnas Indonesia yang akan berlaga di beberapa ajang bergengsi pada tahun 2022 dan 2023 mendatang.
Zainudin Amali mengakui pentingnya kompetisi sepak bola karena akan berdampak pada Timnas.
Baca Juga: Penjelasan Menpora Soal Kelanjutan Kompetisi Liga Sepak Bola Indonesia Saat Bertemu PSSI dan LIB
Oleh karenanya, dia mengaku akan segera berdiskusi dengan Kapolri terkait kelanjutan liga.
Menurutnya, Polri merupakan pihak berwenang atas keluarnya izin keramaian pada lanjutan Liga.
"Dan tentu hal ini sangat dipahami oleh pemerintah. Oleh karena itu hasil dari diskusi ini akan saya diskusikan kembali dengan Bapak Kapolri, karena pihak polri yang punya kewenangan untuk mengeluarkan izin keramaian," kata Amali dikutip prfmnews.id dari laman resmi Kemenpora hari ini Senin, 21 November 2022.
Amali mencontohkan, pada tahun 2023 mendatang Timnas U-20 akan bertanding di Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia.
Menurutnya, meskipun Timnas berlatih di luar negeri dan saat kembali ke Indonesia tidak ada kompetisi, maka itu juga akan berpengaruh dan bisa menurunkan performa mereka.
"Mereka kalau latihan atau bertanding ke luar negeri dan kemudian mereka kembali ke Indonesia tidak ada pertandingan maka akan menurunkan performance mereka," ucapnya.
Baca Juga: Bonus untuk Atlet Kabupaten Bandung di Porprov Jabar XIV Jabar Naik, Dipastikan Langsung Bupati
Dengan kondisi ini, Amali berjanji akan mengusahakan agar kompetisi ini bisa segera berjalan kembali dengan berbagai perubahan pasca tragedi Kanjuruhan.
"Karena itu, kita akan segera usahakan kompetisi ini bisa berjalan kembali. Tentu dengan perubahan-perubahan yang mendasar dengan transformasi yang dilakukan oleh PSSI, pemerintah dan polri. Mudah-mudahan pengelolaan kompetisi kita dan pembinaan sepak bola kita secara umum semakin baik," jelasnya.***
