Atas Tragedi Kanjuruhan, Presiden Arema FC Minta Maaf dan Siap Bertanggungjawab

- 3 Oktober 2022, 12:00 WIB
Foto udara kondisi Stadion Kanjuruhan usai kerusuhan di stadion tersebut, Malang, Jatim, Minggu (2/10/2022). Berdasarkan data dari Rumah Sakit Saiful Anwar hingga pukul 13:00 WIB sedikitnya 129 korban dilaporkan meninggal dunia dalam kerusuhan tersebut. ANTARA FOTO/Naufal Ammar/zk/foc.
Foto udara kondisi Stadion Kanjuruhan usai kerusuhan di stadion tersebut, Malang, Jatim, Minggu (2/10/2022). Berdasarkan data dari Rumah Sakit Saiful Anwar hingga pukul 13:00 WIB sedikitnya 129 korban dilaporkan meninggal dunia dalam kerusuhan tersebut. ANTARA FOTO/Naufal Ammar/zk/foc. /Naufal Amma/ANTARA FOTO


PRFMNEWS - Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana atau Gilang Juragan 99 akhirnya buka suara atas tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam kemarin.

Gilang meminta maaf kepada masyarakat Malang dan kepada semua pihak yang terdampak pada tragedi Kanjuruhan.

"Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf kepada seluruh warga Malang Raya yang terdampak atas kejadian ini, saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa," ungkap Gilang dikutip dari laman resmi Arema.

Baca Juga: Presiden Arema FC Minta Maaf dan Mengutuk Keras Tragedi di Stadion Kanjuruhan

Gilang menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada semua korban yang meninggal maupun luka-luka pada tragedi Kanjuruhan.

"Saya turut merasakan duka yang mendalam dan berbelasungkawa untuk para Aremania yang menjadi korban dalam musibah Kanjuruhan tadi malam, semoga kepada keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan," tambahnya.

Sebagai bentuk tanggung jawab, Gilang memastikan manajemen Arema FC telah berkoordinasi dengan banyak pihak untuk penanganan korban meninggal dan luka yang jalani perawatan di Rumah Sakit.

Baca Juga: Berduka Atas Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi Minta Liga 1 Dihentikan Sementara

"Saat ini manajemen Arema FC terus berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan untuk mengurus para korban. Kami meminta agar diberikan pelayanan yang maksimal dalam penanganan korban luka-luka dan meminta pusat-pusat kesehatan untuk menyampaikan pembiayaannya kepada manajemen Arema," jelasnya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah