PSSI Dinyatakan Menang di Pengadilan Arbitrase Atas Perusahaan Asal Belgia yang Tagih Utang Rp672 miliar

- 9 Juni 2022, 09:15 WIB
Ilustrasi logo PSSI
Ilustrasi logo PSSI /pssi.org/

Baca Juga: Ternyata Ini Khasiat Mengkonsumsi Buah Alpukat Salah Satunya Bisa Mencegah Kanker, Kata dr. Saddam Ismail

Sebelumnya, Sekjen PSSI Yunus Nusi menjelaskan, tagihan dari Target Eleven itu bukan untuk PSSI melainkan untuk PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) yang merupakan operator Liga Primer Indonesia (LPI) pada 2013 silam.

Sebagaimana diketahui, di zaman kepengurusan Djohar Arifin Husin, PSSI dilanda oleh munculnya dualisme kompetisi, yakni Indonesia Super League (ISL) yang diakui oleh FIFA dan Liga Primer Indonesia (LPI) yang dianggap FIFA sebagai Breakway League.

Uniknya selama tiga kali kepemimpinan Ketua Umum PSSI (Djohar Arifin Husin, La Nyalla Matalitti, dan Edy Rahmayadi) hingga kepengurusan saat ini di bawah kepemimpinan Mochamad Iriawan, warisan utang ini tidak pernah disinggung apalagi dilaporkan pada saat Kongres yang dihadiri perwakilan FIFA, AFC, dan AFF.

Baca Juga: Solusi Masalah NIK dan KK Khusus Syarat PPDB Kota Bandung, Disdukcapil Hadirkan Layanan Keliling

"PSSI berniat baik untuk menyelesaikan kasus ini. Namun, Target Eleven bersikeras untuk menyeret administrasi sekarang yang tidak tahu menahu mengenai perjanjian yang terjadi hampir satu dekade yang lalu. Sementara itu, pihak LPIS tidak pernah disinggung dan dilibatkan oleh oleh Target Eleven dalam kasus ini,” ujar Maret lalu.***

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah