Erick Thohir Bakal Lakukan Audit Besar-besaran di PSSI dan PT LIB

21 April 2023, 11:00 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir didampingi Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga menjelaskan terkait dengan bonus yang akan diberikan kepada juara Liga 1 musim 2022/2023 PSM Makassar di GBK Arena, Senayan, Jakarta pada Rabu, 19 April 2023. /Pikiran Rakyat/Wina Setyawatie/

PRFMNEWS - Liga 1 2022/2023 telah berakhir. Kini, semua pihak mulai dari PSSI, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), hingga klub mulai bersiap menyongsong Liga 1 2023/2024 yang dijadwalkan akan digelar pada Juli nanti.

Namun demikian, sebelum kick off musim baru Liga 1, Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan melakukan audit besar-besaran di PSSI dan juga PT LIB.

Hal ini dilakukan Erick Thohir setelah pada Liga 1 2022/2023 ini dia menyayangkan ketidakkonsistenan pemberian bonus juara liga yang dilakukan operator PT LIB.

Baca Juga: PT LIB Benarkan PSM Makassar Tak Dapat Hadiah Uang Usai Jadi Juara Liga 1 2022/2023, Begini Alasannya

Erick akan meminta LIB melakukan audit dan menyampaikan secara terbuka mengenai pembagian kompensasi dari hak siar serta sponsor.

"Audit ini diperlukan agar terjadi kejelasan dan perbaikan pada pengelolaan keuangan pada seluruh pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia. Saya akan lakukan bersih - bersih (baik di Liga maupun PSSI). Harus bisa dipertanggungjawabkan. Apa yang di Liga dan apa di PSSI. Semua harus terbuka agar tidak saling menyalahkan atau menjatuhkan. Baik Liga, PSSI, maupun Klub," ujarnya saat jumpa pers dengan media di PSSI, Jakarta, Rabu 19 April 2023 kemarin.

Erick menambahkan faktor ketidakkonsisten LIB dalam hal bonus kepada juara liga menjadi pemicu perlu dilakukan audit dan penjelasan secara transparan.

Baca Juga: Klasemen Akhir dan Top Skor Liga 1 2022/2023

Oleh sebab itu, sebelum Liga berjalan, hal-hal menyangkut keuangan dan manajeman harus sudah dijelaskan dan jangan ada yang disembunyikan.

"Saya dengar, dalam kerja sama antara LIB dengan PSSI yang sudah berjalan sebelumnya, ada pembayaran LIB ke PSSI melalui transfer. Nah, hal ini juga akan saya audit nanti, uangnya kemana. Tanpa menyalahkan siapa - siapa. Kan mau terbuka. Apalagi sepakbola ini milik rakyat. Kami ini hanya ditugaskan untuk membersihkan," kata Erick.

Dia juga menyebutkan bahwa di Indonesia, komposisi kepemilikan Liga menetapkan PSSI memiliki saham yang jumlahnya 1 persen sehingga PSSI mendapatkan porsi pendapatan berdasarkan saham tersebut.

Baca Juga: Pemain Persib Dapat Jatah Libur Panjang, Tapi Tetap Dibekali Program Latihan Mandiri

"Hal ini juga akan diaudit, termasuk digunakan untuk kepentingan apa dan dihitung sebagai penerimaan apa di PSSI pemasukan dari saham itu. Di Malaysia, federasi sepakbola memiliki saham 60% di liganya. Tapi di Indonesia sangat demokrasi, hanya 1%. Luar biasa. Namun, saya akan tetap hormati keputusan para pendahulu kita. Saya hormati kesepakatan sebelumnya," ujarnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler