Save Our Soccer: Naturalisasi Bukan Ciri Khas Karakter Indonesia

18 Juli 2020, 08:30 WIB
Timnas Indonesia U-19. /dok. Timnas Indonesia U-19

PRFMNEWS - Pengamat sepak bola yang juga koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali menentang wacana naturalisasi pemain keturunan oleh PSSI untuk perhelatan Piala Dunia U-20 2021. Menurutnya, naturalisasi bukanlah ciri khas karakter bangsa Indonesia.

"Saya bersama SOS menentang naturalisasi. Karena menurut saya itu delusional, cara instan, dan itu bukan ciri khas karakter bangsa Indonesia," ujar Akmal saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Jumat (17/7/2020).

Baca Juga: Wacanakan Naturalisasi untuk Timnas U-20, PSSI Dinilai Tidak Percaya Pada Talenta Lokal

Baca Juga: Jika Liga 1 Dilanjutkan, PSSI Minta Suporter Tidak Datang ke Stadion atau Nonton Bareng

Sebelumnya, wacana Timnas Indonesia untuk memanggil pemain keturunan berbakat di luar negeri mencuat. PSSI dikabarkan telah melakukan pendekatan dengan beberapa pemain muda keturunan Indonesia yang berkiprah di Eropa, untuk menjadi bagian Timnas di perhelatan Piala Dunia U-20 2021.

Jika berkaca dari beberapa pemain naturalisasi sebelumnya, lanjut Akmal, mereka tidak memberikan dampak signifikan terhadap prestasi Timnas Indonesia. Oleh karena itu, dirinya merasa seharusnya ada kajian lebih lanjut yang dilakukan untuk mengukur dampak naturalisasi terhadap prestasi dan perkembangan Timnas.

Baca Juga: Akhiri Penantian 16 Tahun, Leeds United Promosi ke Premier League Musim Depan

"Harusnya ada kajian terlebih dahulu, apa dampak naturalisasi untuk sepak bola Indonesia. Kalau sejauh ini tidak ada manfaat besarnya, buat apa dilanjutkan. Ini perlu dikaji ulang. Apa sih manfaat naturalisasi ini, sehingga kemudian kita sangat doyan untuk melakukan naturalisasi," jelasnya.

Lebih lanjut, Akmal menyarankan PSSI untuk lebih fokus mengembangkan talenta lokal asli Indonesia. Dirinya percaya, potensi pemain muda Indonesia cukup menjanjikan. Apalagi Timnas usia muda Indonesia juga sebelumnya pernah menjuarai Piala AFF di tahun 2013 (U-19), 2018 (U-16), dan tahun 2019 (U-22).

Baca Juga: Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo Akan Digelar 23 Juli 2021

"Potensi yang kita miliki itu sejatinya tidak kalah dengan pemain luar negeri untuk usia muda. Potensi kita terbukti sudah sangat besar. Di U-19 kita pernah juara AFF bahkan tanpa naturalisasi. Bahkan Timnas U-16 juga pernah mencapai semifinal Piala Asia di tahun 1990," pungkasnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler