PRFMNEWS - Indonesia Basket League (IBL) 2021 sudah selesai beberapa waktu lalu.
Kini pihak IBL mulai melakukan berbagai persiapan menyongsong IBL 2022 yang dijadwalkan dimulai pada Januari 2022 mendatang.
Salah satu persiapan yang dilakukan adalah Audiensi IBL dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali
Baca Juga: Polri Turut Selidiki Dugaan Kebocoran Data Pengguna Aplikasi eHAC
Pada Senin kemarin, Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah didampingi dengan Sekjen Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi dan senior manager IBL Rufiana menemui Menpora Zainudin Amali di ruang kerja Menpora di gedung Kemenpora, Senayan Jakarta Pusat.
Junas Miradiarsyah mengatakan, kedatangan dirinya bersama rombongan untuk menyampaikan langsung apresiasi kepada pemerintah sekaligus memaparkan terkait persiapan penyelenggaraan IBL 2022.
Junas menjelaskan, IBL musim 2022 depan akan mengacu pada musim 2021 yakni dengan asumsi masih digelar di tengah situasi pandemi covid-19.
Pada pelaksanaan IBL 2021 kemarin, kompetisi berakhir dengan sukses pada Juli lalu tanpa paparan kasus virus corona.
Penyelenggara menerapkan sistem gelembung di dua tempat penyelenggaraan, yakni Robinson Cisarua Resort dan Britama Arena Mahaka Square Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Keberlangsungan kompetisi basket musim lalu tentunya terjadi karena dukungan dari semua pihak," kata Junas.
Baca Juga: Di Jabar Tak Ada Daerah PPKM Level 4, Ini Daftar Daerah PPKM Level 2 dan Level 3 di Jabar
Untuk itu, penyelenggara pun bakal lebih meningkatkan lagi standar kompetisi IBL musim 2022.
"Protokol Kesehatan tetap menjadi kunci pedoman penyelenggaraan kompetisi berikutnya. Artinya, tahun depan kami harus terus tingkatkan lagi,” katanya.
Junas mengungkapkan persiapan menghadapi musim kompetisi IBL 2022 sudah dimulai sejak saat ini.
Baca Juga: Kini Sudah Jadi Legenda Bulu Tangkis, Taufik Hidayat Ternyata Awalnya Tekuni Sepak Bola
"Kompetisi IBL 2022 diharapkan berlangsung lebih baik dan semarak dibanding sebelumnya," tukas Junas.
Junas juga berterima kasih kepada seluruh pihak, seperti Kementerian Kesehatan, BNPB dan Satgas COVID-19, Pemerintah Provinsi dan juga dukungan pihak swasta.
“Dukungan dari semua pihak dapat meningkatkan harapan besar pada basket nasional, yang salah satunya memungkinkan penambahan jumlah klub peserta pada musim mendatang,” harapnya.***