[HOAKS] Voice Note yang Sebutkan Adanya Gempa 8 SR Akibat Letusan Gunung Krakatau

- 4 Oktober 2020, 12:51 WIB
ILUSTRASI gempa bumi
ILUSTRASI gempa bumi /PRFM/.*/PRFM

PRFMNEWS – Beredar informasi viral di sejumlah grup WhatsApp terkait adanya gempa sekuat magnitudo 8 akibat letusan gunung Krakatau, Sabtu, 3 Oktober 2020 kemarin.

Informasi tersebut yang berbentuk voice note yang mengatasnamakan Andre berisikan tentang akan terjadi gempa sebesar 8 skala richter akibat letusan Gunung Krakatau.

Menanggapi hal itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan informasi tersebut hoax atau salah.

Baca Juga: Duh! Buka Bagasi Belakang Demi Buat Konten di Jalan Tol, Ulah Pemuda Ini Bikin Geram Netizen

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan informasi mengenai akan terjadinya gempa 8 skala richter (SR) akibat letusan Gunung Krakatau dalam rekaman tersebut dengan menyebutkan bahwa sumber info dari BMKG adalah berita bohong (hoax) yang tidak layak dipercaya oleh masyarakat.

“Dalam rekaman tersebut dengan menyebutkan bahwa sumber info dari BMKG adalah berita bohong (hoax) yang tidak layak dipercaya oleh masyarakat,” jelas Rahmat dalam siaran pers yang diterima PRFM, Minggu 4 Oktober 2020.

Menurut Rahmat, rekaman berita bohong ini sebenarnya sudah pernah beredar sebelumnya, sehingga tidak perlu ditanggapi karena sengaja disebarkan ulang oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dengan tujuan menciptakan kecemasan dan kepanikan masyarakat.

Baca Juga: Kebun Binatang Bandung Akui Pemkot Bakal Tutup Tempat Wisata Jika Tak Patuh Protokol Kesehatan

“Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak meneruskannya rekaman berita bohong tersebut kepada pihak lain agar mata rantai penyebaran berita bohong ini terputus dan berhenti,” imbaunya.

Ia pun meminta masyarakat untuk senantiasa memperbarui informasi tentang kebencanaan khususnya gunung api ke PVMBG.

“Untuk mendapatkan informasi terkait aktivitas gunungapi masyarakat dapat menghubungi lembaga yang berwenang, yaitu Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM,” jelasnya.

Baca Juga: Efek Social Distancing Terhadap Kemampuan Sosialisasi Anak

Sementara itu untuk mendapatkan informasi terkait aktivitas gempa tektonik, pastikan masyarakat mendapat informasi dari lembaga yang berwenang, yaitu BMKG. Hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi kapan, dimana, dan berapa besar kekuatan/magnitudo gempabumi akan terjadi, sehingga masyarakat dihimbau untuk tidak percaya dengan ramalan gempabumi.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x