"Intinya adalah kawasan kita merupakan daerah pusat tekanan rendah, sehingga banyak uap air yang masuk," tuturnya.
Baca Juga: Bandung Raya Diguyur Hujan Pagi Hari Disertai Angin Kencang, Apa Penyebabnya? BMKG Beri Penjelasan
Namun Eddy menekankan bahwa meski kedua massa uap air tersebut bertemu, fenomena itu tidak membentuk pusaran angin.
"Apakah (hujan) hanya Jakarta? Tidak, karena sebagian besar itu nampaknya Sumatera Selatan hingga Sumatera bagian tengah, termasuk Padang, Pekanbaru, Padang Sidempuan, masih basah terutama Palembang dan Bandar Lampung," ujarnya.***