PRFMNEWS - Bank Indonesia (BI) menyatakan, masyarakat bisa menukarkan uang secara langsung tanpa melakukan pemesanan di layanan Pintar BI, atau secara go show jika kehabisan kuota untuk tukar uang.
Masyarakat dapat menukarkan uang untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri 2024 melalui program 'Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2024' tanpa mendaftar di aplikasi PINTAR BI. Namun, layanan ini bersifat tidak menentu serta menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI), Marlison Hakim menjelaskan kuota penukaran uang baru adalah 5 ribu orang per hari.
"Kita belum bisa sebut kan kuota go show karena kita melihat ketersediaan uang nanti pada waktu penukaran," ujar Marlison.
Baca Juga: Lokasi Penukaran Uang Baru di Bandung 1 April sampai 4 April 2024
Hanya saja, kuota 5.000 orang per hari hingga 31 Maret sudah terpenuhi melalui pendaftaran di website PINTAR (https://pintar.bi.go.id).
Namun, masyarakat masih bisa melakukan penukaran dengan datang langsung ke lokasi alias go show. Untuk penukaran secara langsung, jumlah kuota harian tidak dapat ditentukan secara pasti karena tergantung pada ketersediaan uang yang tersisa.
Bila mengacu pada pengalaman SERAMBI tahun-tahun sebelumnya, BI mengklaim mampu melayani hampir 40 sampai 50 persen masyarakat go show.
Sebagai informasi, masyarakat hanya perlu membawa identitas berupa Kartu Tanda Pengenal (KTP) untuk mengikuti layanan go show dan tidak dapat diwakilkan.
Bank Indonesia mempersiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp197,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang rupiah di seluruh Indonesia pada momen Ramadhan dan Idul Fitri 2024.
Jumlah ULE yang disediakan meningkat 4,65 persen dibandingkan realisasi tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp 188,8 triliun.
Antisipasi kenaikan jumlah ULE yang disiapkan mempertimbangkan peningkatan mobilitas masyarakat selama periode Ramadhan dan Idul Fitri dan pertumbuhan ekonomi yang meningkat.
Terhitung mulai 15 Maret sampai dengan 7 April 2024, masyarakat dapat melakukan penukaran uang rupiah di 4.264 titik layanan kantor bank umum yang tersebar di seluruh Indonesia.
Marlison juga mememastikan, setiap orang tidak diizinkan untuk melakukan penukaran uang sebanyak dua kali pada hari yang sama setelah mereka telah menggunakan layanan tersebut.
Namun, jika mereka ingin melakukan penukaran uang lagi, mereka dapat mendaftar kembali dalam aplikasi pada hari berikutnya, asalkan masih ada kuota untuk menggunakan aplikasi tersebut.
“Kalau dia mau melakukan penukaran lagi boleh nanti daftar lagi dia tapi di hari yang berbeda sepanjang dia masih bisa masuk ke aplikasi,” pungkasnya.***