Mengenal Minyak Makan Merah yang di-Endorse oleh Jokowi, Apakah Lebih Sehat dari Minyak Biasa?

- 18 Maret 2024, 16:30 WIB
Ilustrasi minyak makan merah
Ilustrasi minyak makan merah /Pikiran rakyat/Malang

PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan pabrik minyak makan merah yang berada di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada 14 Maret 2024 lalu.

Jokowi menilai penggunaan minyak makan merah akan menjadi tren yang baik dalam urusan goreng-menggoreng makanan di waktu-waktu mendatang.

Minyak makan merah atau yang juga dikenal sebagai minyak sawit merah. Produk turunan dari kelapa sawit ini dikatakan memiliki kandungan yang tidak kalah bermanfaat dibanding minyak goreng yang kita gunakan selama ini.

Lalu apa sebenarnya minyak merah yang di-endorse oleh Jokowi tersebut, apakah lebih sehat dari minyak biasa yang kita gunakan sehari-hari?

Baca Juga: Ibu-ibu, Ada Kabar Baik dari Mendag soal Harga Minyak Goreng hingga Lebaran 2024

"Vitamin di situ (minyak makan merah) banyak dan harga lebih murah, saya rasa ini akan jadi tren baik untuk urusan goreng-menggoreng," kata Jokowi.

"Minyak makan merah sangat bagus. Pertama, karena gizi nggak hilang, vitamin nggak hilang. Vitamin A, vitamin E, nutrien yang lain juga ada di situ," jelasnya.

Menurutnya, harga minyak makan merah juga di bawah minyak goreng biasa. Dia mengatakan bahwa minyak makan merah akan terus dikembangkan di provinsi-provinsi lain di Indonesia.

Apa itu minyak makan merah

Mengutip Indonesiabaik.id, minyak makan merah atau disebut juga refined palm oil merupakan produk dari minyak sawit mentah (CPO), yang setelah proses penyulingan tidak melanjutkan proses-proses selanjutnya.

Minyak ini memiliki warna terang mencolok dan aroma yang kuat. Warna mencolok dari minyak makan merah berasal dari kelapa sawit yang memang berwarna merah tua.

Sebab, selama proses produksi, minyak makan merah tidak melalui proses penyulingan atau bleaching seperti minyak goreng sawit biasa.

Baca Juga: Jangan Dibuang, Minyak Jelantah di Bandung Bisa Dijual Rp6.500 Per Liter, Begini Caranya

Kandungan minyak makan merah

Menurut Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), dilansir dari situs Kementerian Pertanian, minyak makan merah masih mempertahankan kandungan senyawa fitonutrien.

Kandungan tersebut meliputi karoten sebagai sumber vitamin A, tokoferol dan tokotrienol sebagai vitamin E, dan squalene.

Untuk itu, minyak makan merah berpotensi digunakan sebagai pangan fungsional, salah satunya sebagai salah satu bahan pangan yang anti-stunting.

Asam oleat dan asam linoleat yang dikandungnya berfungsi untuk pembentukan dan perkembangan otak, transportasi dan metabolisme pada anak.

Baca Juga: BAB Tidak Lancar Saat Puasa? Ini 9 Cara Mengatasi Sembelit saat Puasa, Wajib Disimak!

Minyak makan merah juga sesuai digunakan untuk menumis bahan pangan, salad dressing, bahan baku margarine dan shortening, dan sebagainya.

Kelebihan minyak makan merah adalah kaya akan vitamin E, pro-vitamin A, dan zat yang disebut squalene. Di mana semua nutrisi itu nyaris hilang total dalam proses bleaching dari CPO menjadi minyak goreng, terutama akibat proses pemanasan dengan suhu tinggi.

Selain itu, kandungan asam oleat dan asam linoleat dalam minyak makan merah berfungsi untuk pembentukan dan perkembangan otak, transportasi, dan metabolisme pada anak.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah