Harga Beras dan Bahan Pokok Naik Jelang Pemilu? Ternyata Ini yang Jadi Penyebabnya

- 12 Februari 2024, 13:00 WIB
Stok beras di Gudang Bulog Bandung saat dipantau oleh Wali Kota Bandung Oded M Danial pada 7 April 2021 lalu. DPR nenilai manajeken stok Perum Bulog masih buruk
Stok beras di Gudang Bulog Bandung saat dipantau oleh Wali Kota Bandung Oded M Danial pada 7 April 2021 lalu. DPR nenilai manajeken stok Perum Bulog masih buruk /HUMAS KOTA BANDUNG

Harga yang ditetapkan oleh produsen sebagai sektor hulu selanjutnya mengalir kepada peritel di sektor hilir melalui jaringan distribusi, kemudian dibeli atau dibelanjakan oleh masyarakat pada gerai ritel modern.

Baca Juga: Harga Beras Mulai Naik Lagi, ini Update Terbarunya

Harga naik stok langka

Kenaikan harga dari produsen dapat menyebabkan kekosongan atau kelangkaan bahan pokok di gerai ritel modern Indonesia.

Peritel saat ini disebut mulai kesulitan mendapatkan suplai beras untuk tipe premium lokal kemasan 5 kilogram. Keterbatasan ini disebabkan karena masa panen diperkirakan baru akan terjadi pada pertengahan Maret 2024.

Selain itu, belum masuknya beras tipe medium (SPHP) yang diimpor pemerintah juga menjadi penyebab kelangkaan dan tingginya harga beras.

"Situasi dan kondisi yang tidak seimbang antara suplai dan demand inilah yang mengakibatkan kenaikan HET beras pada pasar ritel modern dan pasar rakyat," kata Roy.

Aprindo pun meminta pemerintah untuk merelaksasi HET dan harga acuan lainnya agar peritel dapat membeli bahan pokok dari produsen.

Baca Juga: Anggota DPR ini Bantah Klaim Gibran soal RI Swasembada Beras: Tak Ada Swasembada Beras di Era Jokowi

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan pemerintah terus menyeimbangkan ketersediaan beras nasional dengan Nilai Tukar Petani (NTP) tanaman pangan.

“Memang kita perlu beras lebih banyak saat ini. Dan pemerintah menyeimbangkan kekurangan karena tidak dapat tanam akibat El Nino dengan importasi,” ujar Arief.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah