PRFMNEWS - Harga sejumlah bahan pangan terpantau mengalami kenaikan yang cukup signifikan dalam satu pekan terakhir, salah satu yang paling tinggi kenaikannya adalah beras.
Hal tersebut mengakibatkan para peritel terpaksa menjual komoditas bahan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng di atas harga eceran tertinggi (HET) serta harga acuan lainnya lantaran mendapat harga yang tinggi dari produsen.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey mengatakan, para para produsen telah menaikkan harga beli (tebus) sebesar 20-35 persen di atas HET sejak sepekan terakhir, sehingga peritel juga harus menaikkan harga jual.
"Faktanya saat ini kami tidak ada pilihan dan harus membeli dengan harga di atas HET dari para produsen atau pemasok beras lokal, bagaimana mungkin kami menjual dengan HET," ujar Roy mengutip dari ANTARA.
Baca Juga: Harga Beras Mulai Merangkak Naik, Presiden Jokowi: Perlu Intervensi Harga
Berdasarkan panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin, 12 Februari 2024, harga beras medium di Jawa Barat mencapai Rp 14.240 per kg.
Harga beras medium tertinggi berada di Provinsi Papua Tengah yaitu Rp23.000. Sedangkan harga rata-rata harga beras medium adalah Rp13.850.
Sementara itu, harga beras premium rata-ratanya mencapai Rp15.850 per kilogram. Harga beras premium tertinggi berada di Provinsi Papua Tengah yaitu Rp27.420.
Roy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.