Jadi Pembicara di Sidang Umum PBB, Presiden Jokowi Tegaskan Dukungan untuk Palestina

- 23 September 2020, 08:38 WIB
Untuk pertama kalinya, Presiden Joko Widodo berpidato di sidang umum PBB hari ini, 23 September 2020.
Untuk pertama kalinya, Presiden Joko Widodo berpidato di sidang umum PBB hari ini, 23 September 2020. /Tangkap layar Youtube/Sekretariat Presiden

PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi salah satu pembicara di Sidang Majelis Umum ke-75 Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu 23 September 2020.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tetap memberikan dukungan untuk kemerdekaan Palestina.

Pada sesi debat umum Sidang Majelis Umum PBB secara virtual itu dia menyampaikan bahwa Indonesia bertekad untuk terus berkontribusi bagi perdamaian dunia sesuai amanah konstitusi.

Menurutnya, Indonesia akan terus memainkan peran sebagai “bridge builder”, sebagai bagian dari solusi.

"Secara konsisten komitmen ini terus dijalani Indonesia, termasuk saat Indonesia duduk sebagai anggota Dewan Keamanan PBB. Spirit kerja sama akan selalu dikedepankan Indonesia, spirit yang menguntungkan semua pihak, tanpa meninggalkan satu negara pun. ‘No one, no country should be left behind’," tegasnya dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Baca Juga: BTS Akan Jadi Pembicara di Sidang Majelis Umum PBB ke-75

Persamaan derajat inilah kata Jokowi, yang ditekankan oleh Bapak Bangsa Indonesia, Soekarno, saat Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955 yang menghasilkan Dasa Sila Bandung.

Hingga kini, prinsip Dasa Sila Bandung masih sangat relevan, termasuk penyelesaian perselisihan secara damai, pemajuan kerja sama, dan penghormatan terhadap hukum internasional.

"Palestina adalah satu-satunya negara yang hadir di Konferensi Bandung yang sampai sekarang belum menikmati kemerdekaannya. Indonesia terus konsisten memberikan dukungan bagi Palestina, untuk mendapatkan hak-haknya," ungkapnya.

Sementara itu, di kawasan Asia Tenggara, Indonesia bersama negara ASEAN akan terus menjaga Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.

Baca Juga: Pendakian Gunung Semeru Dibuka Kembali 1 Oktober 2020, Pendaki Wajib Memenuhi Syarat Ini

Pada hari jadinya yang ke-53, 8 Agustus 2020, ASEAN kembali menegaskan komitmennya untuk terus menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.

"Spirit kerja sama dan perdamaian inilah yang kemudian didorong Indonesia ke kawasan yang lebih luas, kawasan Indo-Pasifik, melalui ASEAN Outlook on the Indo-Pacific," tandasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x