Cek Terowongan dan Jembatan Sepanjang Tol Cisumdawu Pasca Gempa Sumedang, Menteri PUPR: Aman Dilintasi

- 9 Januari 2024, 08:00 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau langsung Terowongan Cisumdawu pada Rabu (3/1/2024) yang sempat viral dikabarkan retak akibat bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau langsung Terowongan Cisumdawu pada Rabu (3/1/2024) yang sempat viral dikabarkan retak akibat bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat /PUPR /PUPR

PRFMNEWS - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan terowongan kembar (twin tunnel) dan seluruh jembatan di sepanjang Jalan Tol Cisumdawu aman untuk dilewati kendaraan usai gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,8 mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada 31 Desember 2023 lalu.

Kepastian tersebut diutarakan Menteri PUPR usai meninjau langsung terowongan kembar dan jembatan-jembatan di Tol Cisumdawu pada Rabu 3 Januari 2024. Hal itu dilakukan Menteri Basuki guna memastikan kabar viral di media sosial bahwa dinding terowongan retak akibat terdampak gempa Sumedang.

Basuki menyatakan tidak ada retakan atau kerusakan lainnya akibat gempa Sumedang pada dinding terowongan kembar Tol Cisumdawu. Pola mirip retakan pada terowongan tersebut, ujarnya, merupakan tumpukan debu/kotoran yang menempel pada permukaan beton yang tidak rata, sehingga terlihat seperti retakan.

Baca Juga: Pengelola Pastikan Tidak Ada Retakan di Terowongan Tol Cisumdawu

“Hasil pengukuran melalui SHMS (Structural Health Monitoring System) tidak menunjukkan adanya efek kerusakan struktur terowongan akibat gempa. Secara struktural terowongan ini masih aman untuk dilalui,” ungkap Basuki dalam keterangan resminya, dikutip prfmnews.id Senin, 8 Januari 2024.

Berdasarkan pengukuran SHMS, regangan akibat gempa bumi pada 31 Desember 2023 dan gempa susulan pada 1 Januari 2024 yang lalu relatif kecil dibandingkan dengan regangan yang tercatat sehari-hari akibat perubahan suhu.

Pengaruh gempa selama dua hari kemarin tidak menyebabkan deformasi yang signifikan pada struktur Terowongan Cisumdawu.

“Jadi suhu siang-malam atau panas-dingin itu menyebabkan adanya regangan pada terowongan. Dampak dari gempa kemarin lebih kecil dari pengaruh perbedaan suhu harian pada terowongan ini. Terowongan ini dilengkapi dengan expansion joint untuk menyerap regangan tersebut, jadi secara struktural aman,” jelasnya.

Baca Juga: Pasca Gempa Bumi Sumedang, Pemprov Jabar Identifikasi Dampak pada Terowongan Jalan Tol Cisumdawu

Pernyataan Basuki tersebut turut didukung oleh pengamatan dan penilaian anggota Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) sekaligus pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Dr. Iswandi Imran.

Terowongan Cisumdawu merupakan terowongan sepanjang 472 meter bagian dari Jalan Tol Cisumdawu yang terletak di Sta. 12+628 – Sta. 13+100, Desa Pamulihan dan Desa Cigendel, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Lebih lanjut, Basuki juga memastikan bahwa seluruh jembatan di sepanjang Tol Cisumdawu telah diperiksa secara langsung oleh Kementerian PUPR dan KKJTJ pasca gempa bumi. Semuanya telah dinyatakan aman untuk dilalui.

Selain itu, tiga bendungan besar yang berada dekat dari pusat gempa di Sumedang juga telah diperiksa secara seksama. Hasilnya, imbuh Basuki, Bendungan Jatigede, Sadawarna dan Cipanas, ketiganya juga dalam kondisi stabil dan aman. ***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah