Jokowi Lanjut Bagi-bagi Bansos Beras hingga Juni 2024, Plus Bantuan Pangan Cegah Stunting

- 7 November 2023, 15:00 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat berikan keterangan pers mengenai bantuan beras dan makanan pencegah stunting di Istana Kepresidenan Senin, 6 November 2023.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat berikan keterangan pers mengenai bantuan beras dan makanan pencegah stunting di Istana Kepresidenan Senin, 6 November 2023. /Setkab/bpmi

Baca Juga: Bantu Turunkan Angka Stunting di Kota Bandung, Pemkot Jalankan Program BUAS

“Penyaluran bantuan pangan di bulan September itu 94,95 persen, dan di bulan Oktober 94,89 persen, November di 18,45 persen, dan kita masih ada di bulan Desember. Jadi bulan September yang tersalur sekitar 201 ribuan ton, demikian pula di bulan Oktober,” tuturnya.

Terkait ketersediaan stok beras nasional, Airlangga mengatakan, hingga 2 November 2023 stok beras di Bulog mencapai 1,44 juta ton. Bulog membutuhkan tambahan anggaran sekitar Rp19,1 triliun.

Airlangga menyebut tambahan anggaran tersebut untuk Bulog tersebut terdiri dari penyaluran tahap pertama sebesar Rp7,9 triliun, tahap kedua Rp8,4 triliun, serta anggaran untuk distribusi dan lain-lain sebesar Rp2,8 triliun.

Baca Juga: Waspada Leptospirosis di Musim Hujan: Kenali Gejala, Cara Penularan, Faktor Risiko dan Upaya Pencegahan

“Tadi arahan Bapak Presiden bahwa Menteri Keuangan diminta untuk segera melunasi tagihan Bulog yang sudah terakumulasi sebesar Rp16 triliun,” paparnya.

Sedangkan terkait insentif yang akan diberikan, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah akan menanggung bea masuk beras dengan tarif spesifik sebesar Rp450 per kilogram. Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) tersebut nantinya akan diberikan oleh Kementerian Keuangan.

“Nanti Badan Pangan akan menyiapkan itu untuk BMDTP yang nanti akan diberikan oleh Kementerian Keuangan,” sebut dia.***

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah