Formasi yang dibuka
Adapun tingkat pendidikan dan daftar jurusan yang dibutuhkan dalam pembukaan rekrutmen KAI kali ini yaitu:
- D3 dengan jurusan Administrasi Bisnis, Administrasi Perkantoran, Administrasi Publik/Negara, Akuntansi, Arsitektur, Logistik, Manajemen, Manajemen Informatika, Pariwisata, Perhotelan, Perkeretaapian, Planologi/Perencanaan Wilayah dan Kota, Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Informasi, Statistik, Teknik Elektro, Teknik Elektronika, Teknik Industri, Teknik Informatika, Teknik Komputer, Teknik Mesin, Teknik Otomotif, Teknik Sipil, Teknik Fisika, Teknik Konversi Energi, Teknik Listrik, Teknik Pendingin dan Tata Udara, Teknik Perkapalan, Teknik Pesawat, Teknik Telekomunikasi, Desain Komunikasi Visual, Keperawatan.
- D4/S1 dengan jurusan Administrasi Bisnis, Akuntansi, Desain Komunikasi Visual, Hukum, Logistik, Manajemen, Manajemen Transportasi Darat, Multimedia, Pariwisata, Perhotelan, Perkeretaapian, Perpajakan, Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Informasi, Statistik, Teknik Elektro, Teknik Elektronika, Teknik Industri, Teknik Informatika, Teknik Komputer, Teknik Listrik, Teknik Mesin, Teknik Otomotif, Teknik Sipil, Teknik Fisika, Teknik Konversi Energi, Teknik Listrik, Teknik Perkapalan, Teknik Pesawat, Teknik Telekomunikasi, Kedokteran Umum, Kedokteran Gigi.
- S2 dengan jurusan Psikologi
Untuk rincian persyaratan lain, tahapan rekrutmen, hingga cara melamar lebih detail, masyarakat dapat mengakses laman web recruitment.kai.id.
Baca Juga: Archipelago Internasional Tawarkan Menu Favorit Sate Melalui Promo Satay TrEATs Everywhere
KAI mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai terhadap segala jenis bentuk yang terindikasi penipuan dengan mengatasnamakan rekrutmen KAI, serta mengabaikan pihak-pihak yang menjanjikan dapat membantu meluluskan peserta rekrut.
Rekrutmen KAI tidak dipungut biaya apapun dan tidak menggunakan sistem refund, serta tidak bekerja sama dengan agen travel penyedia transportasi atau akomodasi yang berkaitan dengan pelaksanaan rekrutmen ini.
“KAI berkomitmen melaksanakan rekrutmen ini dengan transparan berdasarkan pada tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) untuk mewujudkan perkeretaapian Indonesia yang makin maju,” tutup Joni.***