Virus Nipah Mematikan! Kenali Asal, Gejala, Cara Penularan, Langkah Pencegahan dan Upaya Pengobatan

- 1 Oktober 2023, 19:00 WIB
Ilustrasi virus nipah
Ilustrasi virus nipah /PIRO4D/Pixabay

PRFMNEWS – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan penyakit akibat virus Nipah hingga akhir September 2023 belum terdeteksi di Indonesia. Kendati begitu, masyarakat tetap diminta mewaspadai merebaknya potensi penularan virus Nipah sejak dini.

Maka penting mengenali beberapa hal terkait virus Nipah. Antara lain, dari negara mana asalnya, gejala, cara penularan, upaya mencegah agar tidak terinfeksi, dan cara pengobatan, seperti yang diutarakan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.

Nadia menyebutkan virus Nipah berasal dari India dan bukanlah virus baru, melainkan sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Jika tidak ditangani secara serius, pasien terinfeksi virus Nipah bisa berujung kematian.

Baca Juga: Lowongan Kerja LPPOM MUI, Simak Persyaratan dan Link Pendaftarannya

“Virus Nipah saat ini kembali menyebar dan mengakibatkan dua kematian serta ratusan orang lainnya diperiksa di India untuk diagnosis lebih lanjut. Meski penyakit itu belum terdeteksi di Indonesia, namun Kemenkes telah menerbitkan kewaspadaan dini merebaknya kasus tersebut,” ujar Nadia, dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Sabtu 30 September 2023.

Nadia menyampaikan, cara penularan virus Nipah ke manusia terjadi jika mengalami kontak langsung dengan hewan, baik hewan liar atau domestik, salah satunya kelelawar buah yang termasuk ke dalam famili Pteropodidae sebagai inang virus.

“Nipah merupakan penyakit emerging zoonotik yang disebabkan oleh virus Nipah yang termasuk ke dalam genus Henipavirus dan famili Paramyxoviridae,” ujar dia.

Baca Juga: VIDEO: Kebakaran Besar RSUD dr Slamet Garut

Pada 2008, virus Nipah telah dilaporkan sebanyak 700 kasus pada manusia dengan 407 kematian di Malaysia, Singapura, India, Bangladesh, dan Filipina.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah