DPR Khawatir Ada Klaster Baru Jika Bioskop Diizinkan Buka Kembali

- 31 Agustus 2020, 08:00 WIB
SEKDA Kota Bandung, Ema Sumarna (kiri) saat melakukan peninjauan  CGV Cinemas di Istana Bandung Elektronik Centre, Jalan Purnawarman , Kota Bandung, Kamis (9/7/2020). Penentuan waktu bagi tempat hiburan kembali beroperasi kemungkinan muncul pekan depan.
SEKDA Kota Bandung, Ema Sumarna (kiri) saat melakukan peninjauan CGV Cinemas di Istana Bandung Elektronik Centre, Jalan Purnawarman , Kota Bandung, Kamis (9/7/2020). Penentuan waktu bagi tempat hiburan kembali beroperasi kemungkinan muncul pekan depan. /Pikiran-Rakyat.com/Armin Abdul Jabbar

PRFMNEWS - Satgas Penanganan Covid-19 Indonesia mengizinkan bioskop untuk kembali buka dalam waktu dekat ini. Diharapkan dengan dibukanya bioskop bisa membuat warga menjadi senang dan gembira sehingga akan berdampak baik terhadap peningkatan imunitas warga.

Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati heran dengan adanya kebijakan ini. Menurutnya, saat ini angka covid-19 di Indonesia masih cukup tinggi. Dalam sehari bisa 2000 hingga 3000 orang dinyatakan positif covid-19.

"Dari situasi ini seharusnya kita harus meningkatkan awarness (kesadaran) kita termasuk juga dalam langkah untuk membuka bioskop atau pusat keramaian hiburan lainnya ini harus menjadi kajian yang mendalam," kata Kurniasih saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu, 30 Agustus 2020.

Baca Juga: Bintang Emon Kritisi Gugatan TV Tentang Live di Medsos dan Larangan Penggunaan Kata 'Anjay'

Ditegaskannya, dengan dibukanya bioskop berpeluang terjadinya kerumunan. Saat ada kerumunan, maka potensi penyebaran covid-19 akan semakin tinggi.

"Kita berharap ada kajian mendalam terlebih dahulu sebelum benar-benar melakukan pembukaan bioskop karena situasinya itu kita dalam kondisi yang luar biasa," tegasnya.

Baca Juga: Pemkot Bandung Dapat Bantuan Alat Uji PCR Portabel dari Pemprov Jabar

Jikapun pemerintah 'keukeuh' akan mengizinkan bioskop untuk kembali buka, maka Kurniasih meminta pemerintah menyiapkan segara mitigasinya. Dia tak ingin bioskop ini menjadi klaster baru.

"Jangan sampai dibukanya bioskop ini menjadi klaster baru karena klaster perkantoran saja sudah cukup banyak apalagi bioskop ini ber-AC, dan ventilasinya tertutup," tukasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x