Jika tidak membuat perencanaan keuangan yang baik hal ini justru bisa menjadi beban di masa depan.
Beban kuliah yang signifikan dapat mempengaruhi keputusan kedua generasi tersebut dalam masalah keuangan. Banyak dari kedua generasi tersebut mengambil pinjaman pendidikan dengan jumlah besar dan dibayarkan setelah lulus.
Alasan lainnya, literasi keuangan yang masih kurang. Padahal, literasi keuangan yang cukup akan membangun kesadaran untuk menciptakan keuangan yang sehat.
Sehingga, seseorang bisa mengurangi utang konsumtifnya, bahkan bisa menabung atau berinvestasi.
Pada intinya, literasi keuangan yang cukup dapat menanamkan kebijaksanaan seseorang dalam mengelola keuangannya, dan juga membatasi keinginannya dalam berbelanja.
Baca Juga: Sampaikan Apresiasi, Presiden Jokowi: Fintech Beri Kontribusi Positif Bagi Perekonomian Nasional
Lantas, adakah tips untuk terhindar dari kebiasaan utang konsumtif? Berikut tips untuk menghindari kebiasaan utang konsumtif?
- Meningkatkan pemahaman produk keuangan dan melakukan perencanaan keuangan
- Selektif dalam mengatur pengeluaran, utamakan kebutuhan dibanding keinginan
- Belanja sesuai kebutuhan dan hindari belanja secara konsumtif dan impulsif
- Berhutang hanya untuk keperluan mendesak atau bersifat produktif
Itulah beberapa penjelasan mengenai mengenai perilaku generasi milenial dan gen Z yang suka utang, dan tips untuk mencegahnya. Mulai sekarang, kita harus lebih hati-hati dan selektif dalam mengatur keuangan agar tidak terjerat utang, ya gengs!***