OJK Sebut Gen Z dan Milenial Kurang Ahli Atur Keuangan dan Sering Ngutang

- 23 Agustus 2023, 08:40 WIB
Ilustrasi utang.
Ilustrasi utang. /Pixabay/Tumisu/

Alasan berutang

  1. Kemajuan teknologi termasuk kemudahan akses pinjol

    Alasan pertama ialah kemajuan teknologi yang memudahkan akses FinTech pendanaan ke aplikasi pinjol maupun fitur PayLater.

    Selain aplikasi pinjaman, ada pula aplikasi untuk belanja online yang berupa e-commerce dan aplikasi lainnya. Sekarang, jika Anda ingin berbelanja dapat dilakukan dengan mudah.

    Apalagi jika aplikasi tersebut menawarkan paylater, yang mana bisa membeli terlebih dahulu lalu membayarnya nanti.

    Kemungkinan untuk mengakses produk dan layanan dengan mudah seperti yang telah disebutkan, dan tanpa berpikir panjang mempertimbangkan dampak jangka panjang, hal ini menjadi penyebab kedua generasi mengendalikan utang.

    Secara tidak sadar, kegiatan tersebut termasuk dalam utang konsumtif. Maka dari itu, penting menyikapi dengan bijak adanya kemajuan dan kemudahan pada teknologi.

    Baca Juga: Hati-Hati! Satgas Waspada Investasi Temukan 133 Fintech P2P Lending Ilegal, Masyarakat Perlu Waspada

  2. Gen Z dan milenial masuk dalam usia produktif

    Sebagai kelompok usia produktif yang bekerja dan memiliki pendapatan, mereka berpikir tidak masalah jika berhutang karena nanti pasti bisa membayarnya.

    Padahal, kita tidak tahu ke depan akan seperti apa. Beberapa dari mereka, generasi milenial dan gen Z memiliki uang untuk membiayai kebutuhan sehari-hari dan berbelanja.

    Hanya saja mereka belum cakap mengatur finansial. Hal seperti ini cenderung menjadi konsumtif.

    Sebagai contoh, seorang anak muda menggunakan PayLater untuk membeli ponsel pintar (smartphone) terbaru, dengan dalih akan menerima gaji dan dapat melunasi utang tersebut di bulan depan.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah