KLHK Sebut Fenomena Ngarai Jalan Mempengaruhi Kualitas Udara

- 15 Agustus 2023, 10:26 WIB
Udara buruk di Jakarta.
Udara buruk di Jakarta. /Antara/Aditya Pradana Putra/


PRFMNEWS - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah mengungkap bahwa fenomena ngarai jalan atau yang dikenal street canyon sebagai salah satu hal yang mempengaruhi kualitas udara.

Ngarai jalan itu memiliki dampak terhadap kualitas udara di perkotaan Jakarta. Sebab emisi kendaraan terperangkap di gedung-gedung.

Menurut Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro, fenomena ngarai jalan berdampak terhadap peningkatan indeks standar pencemaran udara.

Baca Juga: Arahan Jokowi untuk Tangani Udara Buruk di Jabodetabek: Rekayasa Cuaca, Hybrid Working, Hingga Transportasi

"Street canyon menyebabkan angin tidak bergerak ke mana-mana, sehingga pencemaran udara meningkat dari ambang batas," kata Sigit dikutip prfmnews.id dari laman Antara pada Selasa, 15 Agustus 2023.

Sigit menyebut pada 2018 sampai 2022, ada sebanyak 24,5 juta kendaraan bermotor yang teregistrasi di DKI Jakarta. Dari data itu sebanyak 78 persen merupakan sepeda motor.

"Selama lima tahun, angka pertumbuhan kendaraan bermotor sebanyak 5,7 persen dan sepeda motor sebesar 6,38 persen atau setiap tahun bertambah 1,2 juta kendaraan bermotor yang di dalamnya ada 1,04 juta sepeda motor per tahun," ujarnya.

Selain itu, ia menyatakan bahwa pemasangan alat sensor pemantauan kualitas udara di gedung-gedung tidak dapat berfungsi dengan baik. Hal tersebut pun tak luput dari sorotannya. Sebab, alat sensor harus ditempatkan pada lokasi yang mewakili kondisi udara ambien, bukan hanya kondisi udara di sekitar gedung tempat alat tersebut dipasang.

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Masih Masuk Kategori Tidak Sehat

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah