Video Panglima TNI Minta Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang Dihukum Mati Dipastikan HOAX

- 19 Juli 2023, 19:30 WIB
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono diterpa hoax tentang pondok pesantren Al Zaytun
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono diterpa hoax tentang pondok pesantren Al Zaytun /Antara/Nova Wahyudi

PRFMNEWS - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono diterpa berita bohong (hoax).

Sebuah akun TikTok menggungah video yang menunjukan potongan foto Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.

Unggahan itu diberi judul 'Dengan tegas Panglima TNI minta Panji Gumilang segera dihukum mati terbukti sudah mengancam keutuhan NKRI'.

Baca Juga: Mayat Laki-laki di Kebun Jeruk Kertasari Bandung Ternyata Korban Pembunuhan, Pelaku Dua Orang Diringkus Polisi

Berikut ini narasi yang tertuang dalam video berdurasi 10 menit 9 detik itu:

Dengan tegas Panglima TNI minta Panji Gumilang segera dihukum mati terbukti sudah mengancam keutuhan NKRI.

Berikut pimpinan Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang kini tengah ramai menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga: Warga Kaget Parkir Motor di Braga Digetok Rp10 Ribu, Alasanya Motornya Gede

Hal ini bermula saat pondok pesantren Al-Zaytun menerapkan ajaran yang menyimpang dari agama Islam.

Selain dianggap sesat di dalam komplek pondok pesantren Al-Zaytun dikabarkan bahwa terdapat sebuah bunker tempat menyimpan dan memproduksi senjata api.

Menanggapi pemberitaan tersebut pimpinan Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang tidak menampik jika di dalam komplek Al-Zaytun terdapat ruang bawah tanah yang merupakan gudang persenjataan.

Baca Juga: Kesal Tak Dibelikan Nasi, Seorang Pria Pukul Lampu Taman Alun-Alun Bandung hingga Rusak Parah

Hal ini memang sudah Panji Gumilang persiapkan berjaga-jaga jika banyak pihak yang tidak senang dengan ajaran yang diterapkan Pesantren Al-Zaytun.

Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono menyatakan bahwa narasi yang disampaikan di media sosial TikTok tersebut adalah tidak benar alias hoax.

"Dia (Pembuat video) mengomentari Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono. Seharusnya pangkatnya Bintang empat menggunakan garis pinggir warna merah dan Logo satuan dilengan kiri menggunakan Mabes TNI segi lima berwarna merah. Namun bukan seperti yang terlihat di video menggunakan Logo Angkatan Laut. Kemungkinan Foto tersebut adalah foto Laksamana TNI Yudo Margono saat menjabat Kepala Staf Angkatan Laut," papar Julius.

Baca Juga: Sejarah Mata Air Cikendi, Penyelamat Warga Bandung pada Tahun 1920-an

Luis menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, video tersebut diunggah oleh akun Snack Video @yusufcreator204 dengan link https://sck.io/p/jm3Vf070.

Kemudian konten itu diviralkan akun TikTok dengan nama user24967486344 telah dilike 14.4K, dikomentari 3.498, dibagikan 2.571.

"Ini merupakan tindakan dari oknum yang sengaja ingin menyudutkan kredibilitas TNI. Ini ada unsur pidananya," kata Julius.

Julius pun meminta kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi konten atau tayangan di media sosial.

Baca Juga: Ridwan Kamil Resmikan Apartemen Buruh dan akan Bangun Hunian Murah Konsep 3 in 1 di Purwakarta

"Jangan mudah percaya, pastikan kebenaran sebuah berita atau konten tersebut kepada pihak yang berkompeten," katanya.

"TNI berharap dan mengajak seruruh masyarakat Indonesia untuk selalu berkarya hal-hal positif yang bersifat membangun dan edukasi," imbuh Julius.

Lebih Khusus kepada pemilik akun Snack Video dengan ID yusufcreator204, Julius meminta untuk berhenti membuat kreasi-kreasi yang tidak didukung dengan data yang benar.

" Harus sesegera mungkin membuat video klarifikasi bahwa video yang telah dia viralkan sebelumnya tidak benar," jelas Julius.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah