Tak Setuju Anggapan Kinerja KPK Turun karena Minim OTT, Luhut: Pemikiran Ndeso Itu

- 18 Juli 2023, 15:48 WIB
 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Pandjaitan /ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat/pri.

PRFMNEWS - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, angka Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang minim tidak menentukan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menurun.

Justru menurut Luhut, turunnya angka penindakan oleh KPK menunjukkan sistem pencegahan korupsi semakin kuat.

"Kalau kurang jumlah yang ditangkap berarti nggak sukses. Saya sangat tidak setuju, kampungan menurut saya, pemikian ndeso itu. Pemikiran modern, makin kecil yang ditangkap tapi makin banyak penghematan, itu yang sukses," kata Luhut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, dikutip dari ANTARA, Selasa 18 Juli 2023.

Baca Juga: Menko Luhut Sebut Bali Tak Butuh Turis Nakal yang Banyak Berulah

Ia juga menilai, OTT tidak seharusnya menjadi sebuah kebanggaan, karena justru hal itu menjadi indikasi adanya celah korupsi.

"Kalau OTT-nya enggak ada, lebih bagus. Artinya, pencegahannya lebih baik," imbuhnya.

Menurut Luhut, yang kerap luput dari perhatian publik adalah besarnya anggaran yang bisa dihemat dan diselamatkan berkat sistem pencegahan oleh KPK.

Baca Juga: Cegah Risiko Terjadinya Korupsi, KPK Mengimbau Istri Harus menjadi Badan Pemeriksa Keuangan Suami

"Lihat penghematan, pajak kita naik 47 sekian persen. KPK itu terlibat mengaudit semua, itu hitung dong, itu berapa ratus triliun yang dihemat. Itu tidak dikerjakan oleh kantor saya sendiri, saya hanya mengorganisir semua, termasuk di dalamnya KPK," pungkasnya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x