Network
PRFMNEWS - Kebakaran yang melanda Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jalan Sultan Hasanudin Dalam No.1, Jakarta Selatan pada Sabtu 22 Agustus 2020 pukul 19.10 WIB, akhirnya berhasil dipadamkan.
Api berhasil dipadamkan pagi tadi sekitar pukul 06.28 WIB. Artinya proses pemadaman memakan waktu sekitar 11 jam.
Baca Juga: Hingga 23 Agustus, Pasien Sembuh Covid-19 di Indonesia mencapai 107.500 Orang
Humas Dinas Pemadam DKI Jakarta, Mulat Wijayanto mengatakan, hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti kebakaran hebat itu.
Tim pemadam belum bisa melakukan penelitian terkait penyebab kebakaran karena pendinginan belum selesai. Petugas terlebih dahulu akan memastikan bahwa sudah tidak ada lagi titik api.
"Tim belum bisa untuk langsung meneliti penyebabnya apa, karena kondisi masih pendinginan," ujar Mulat saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu 23 Agustus 2020.
Baca Juga: H+2 Libur Tahun Baru Islam, Jasa Marga Catat 153 Ribu Kendaraan Kembali ke Jakarta
Dia merasa janggal jika penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik. Pasalnya, ketika listrik di lokasi kebakaran dimatikan, api tetap merambat.
"Kalau korsleting kan ketika lampu atau listrik di area itu dipadamkan, pasti tidak menyebar. Kita pikirkan, kenapa dari awal lantai 6 sampai keseluruhan terbakar, nanti kita akan infokan lebih jauh penyebab ini," kata dia.
Selain penyebab kebakaran, pihaknya juga belum bisa memastikan terkait korban jiwa akibat kebakaran tersebut.
Terkait penyebab cepatnya api merembet di Gedung Kejagung, dia mengatakan karena pondasi dan bahan bangunan gedung tersebut mudah terbakar.
Tak hanya itu, sistem kelistrikan juga menjadi penyebab api begitu cepat merambat, karena pihaknya mendengar beberapa kali ledakan.
"Bahan dan pondasinya kita lihat mudah terbakar, itu menyebabkan perambatan di dalam semakin besar," katanya.
Baca Juga: Link Streaming FTV Preman Pensiun Kesempatan Kedua yang Tayang di RCTI Sore Ini
Terlepas dari bahan bangunan yang mudah terbakar, api cepat merambat dan membesar juga karena yang terbakar adalah alat perkantoran yang mudah terbakar seperti ATK (alat tulis kantor), dan banyak kabel jaringan yang dapat menyebabkan api cepat merembet.
"Barang yang terselamatkan adalah barang yang disimpan di dalam area yang tertutup yang terbuat dari bahan yang tahan api, di luar itu semuanya habis terbakar," tandasnya.***
